Yessy Dukung Penjahit dan Pengusaha Garmen Jadi Solusi Penyedian Masker Kain

Sebab ketersediaan alat kesehatan menjadi satu di antara kunci dalam menekan angka penyebaran covid-19.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai NasDem Dapil Kalbar II,Yessy Melania (kiri). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ditengah Pandemi Covid-19 yang menjadi ancama diseluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Ketersediaan fasilitas kesehatan dan kebutuhan alat perlengkapan medis seperti APD, masker, sarung tangan dan tabung oksigen menjadi tinggi hingga sulit didapat.

Berbagai negara bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan support alat kesehatan, sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19.

Sebab ketersediaan alat kesehatan menjadi satu di antara kunci dalam menekan angka penyebaran covid-19.

WHO sebagai Organisasi kesehatan dunia telah mengeluarkan himbauan resmi untuk seluruh masyarakat agar menggunakan masker kain berbahan dasar water resistant.

Puskesmas Kalis Jadi Rujukan Pasien Covid-19 dari Rumah Sakit Putussibau

Hal itu didasarkan atas pertimbangan jumlah penderita yang semakin banyak dan transmisi cepat covid-19.

Sejalan dengan Himbauan WHO, Pemerintah RI yang diwakili oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bapak Achmad Yurianto pada saat konferensi pers tgl 5 April 2020 juga menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan masker kain.

Bahkan Yuri menyebutkan bagi masyarakat yang keluar rumah wajib menggunakan masker kain.

Dalam kesempatan tersebut Yuri juga menghimbau kepada masyarakat agar memprioritaskan masker N95 dan masker bedah untuk tenaga kesehatan, mengingat ketersedian yang terbatas.

Yuri mengatakan bahwa masker kain untuk yang tidak sakit masih bisa digunakan untuk alat perlindungan diri sehingga masih diperbolehkan.

(Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai NasDem Dapil Kalbar II, Yessy Melania menyambut baik kebijakan tersebut.

Mengingat ada banyak kasus didunia bahwa pasien yang positif covid-19 tidak menunjukan gejala. Masker kain bisa menjadi pelindung ataupun tameng agar masyarakat terhindar dari penularan covid-19.

Yessy juga menemukan bahwa ketersediaan masker N95 maupun masker bedah sangat sulit didapatkan dipasaran. Jikapun ada harganya sudah sangat tidak terjangkau.

Yessy justru melihat kebijakan WHO dan Pemerintah RI untuk mendorong penggunaan Masker Kain bagi seluruh masyarakat sebagai peluang bagi pengusaha tekstil, garmen hingga penjahit lokal.

Mereka bisa produksi masker kain sebanyak-banyaknya sebagai alternatif alat perlindugan diri ditengah pandemi covid-19.

FOTO: Suasana Jalan Gajah Mada Pontianak pada Sore Hari

Sehingga kekurangan, ketersediaan dan tantangan kelangkaan Masker ditengah masyarakat dapat terpecahkan.

Yessy juga merasakan dan mengapresiasi kepada penjahit-penjahit lokal yang secara gotong royong bergerak menyediakan dan membagikan masker kain gratis bagi pekerja harian.

Itulah langkah nyata bela bangsa guna mengalahkan covid-19.

Yessy percaya bahwa semakin banyak yang sadar dan bergerak bersama. Maka semakin cepat pula pandemi covid-19 dapat dikendalikan.

"Mari bersama menjalankan jaga jarak dengan dirumah saja, pakai masker kain jika keluar rumah, dan terus jaga pola hidup sehat,"pungkasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved