Virus Corona Masuk Kalbar

Imbau Tak Mudik Lebaran, Gubernur Sutarmidji: Maaf-Maafan Lewat Video Call, Semoga Ini Cepat Berlalu

Orang nomor satu di Kalbar tersebut mengatakan, di suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan kata sambutannya saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 1 PDI Perjuangan provinsi Kalimantan Barat di hotel Aston Pontianak, Sabtu (14/3/2020). Rakerda ini mengangkat tema Solid Bergerak Mewujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menghimbau kepada masyarakatnya untuk tidak melakukan mudik atau pulang kampung dari dan ke luar daerah Kalbar menjelang bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri mendatang.

Orang nomor satu di Kalbar tersebut mengatakan, di suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada saat ini, dirinya meminta kesadaran masyarakat untuk tidak meninggalkan wilayah asalnya.

"Kami Mengimbau jangan mudik dulu, karena suasana masih rawan terkait penyebaran covid-19," kata Midji di ruang kerjanya, Selasa (7/4/2020).

Mengingat hal demikian, Midji menyebutkan langkah untuk tidak mudik tersebut untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di wilayah Kalbar.

"Ini merupakan antisipasi penyebaran coronavirus tersebut, apalagi Kalbar sudah ada kasus kematian terkait virus ini," jelasnya.

Bang Midji biasa ia disapa juga berpesan untuk masyarakat Kalbar umumnya untuk saling mengerti dan kesabaran mengenai imbauan tersebut, kendati Pemerintah dan stakeholder terkait masih bekerja keras untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Kalbar khususnya.

"Kalau mau maaf-maafan atau silaturahmi, sementara bisa saja melalui video call. Kita belum tahu kapan puncak Virus Covid-19 ini di Kalbar dan kita juga berharap semoga virus ini cepat berlalu," ujar Bang Midji.

Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk tetap menahan diri dan berada di tempat tinggal masing-masing.

"Sekali lagi jangan mudik dan periksakan kesehatan anda jika ada hal-hal yang tak nyaman supaya bisa kita tangani," pungkasnya.

Seruan Agar Tak Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Datang dari Kapolda Kalbar Irjen Sigid

Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akhirnya menemukan angka finalisasi realokasi APBD 2020 untuk penanganan Corona atau Covid-19 yakni senilai Rp 46,4 miliar.

Angka tersebut telah dibahas dan disepakati bersama Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Ketua DPRD, serta pimpinan fraksi DPRD Kota Pontianak.

"Kita terus melakukan penyempurnaan dan realokasi anggaran untuk Covid-19. Sekarang sudah tahap final totalnya sekarang sebesar Rp 46,4 miliar anggaran yang kita siapkan untuk penanganan Corona," ujarnya

Angka sebesar itu diproyeksikan untuk penanganan Covid-19 tiga bulan ke depan.

Anggaran sendiri akan diambil dari pengalihan pos kegiatan yang dinilai tidak terlalu prioritas atau bisa ditangguhkan dulu.

Disepakati jika dana itu akan digunakan diantaranya untuk membantu penyediaan alat perlindungan diri (APD), obat-obatan, bantuan sembako, dan progra perlindungan sosial lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved