TAKUT Kotorannya Diambil, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Pergi Sampai Bawa Toilet Pribadi
Meski terkenal kejam, para diktator nampaknya memang memiliki ketakutan luar biasa akan orang-orang di sekitarnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Meski terkenal kejam, para diktator nampaknya memang memiliki ketakutan luar biasa akan orang-orang di sekitarnya.
Setidaknya itulah yang terjadi pada Adolf Hitler dan Kim Jong Un.
Hitler sangat takut untuk diracun hingga memerintahkan sekelompok wanit untuk mencicipi makanannya terlebih dahulu sebelum pimpinan Nazi tersebut menyantapnya.
Sementara Kim Jong Un sangat takut para intelijen mengetahui tentang kondisi tubuhnya.
Ketakutan tersebut pun berbuah sebuah kebijakan yang tak kalah kontroversial dengan Hitler, Kim Jong Un selalu membawa toilet pribadi kemana pun dirinya pergi.
Sebelumnya, situs berita Korea Selatan Daily NK juga pernah melaporkan bahwa Kim tidak pernah meninggalkan rumah tanpa toilet pribadinya.
Di dalam mobilnya, selalu ada pispot darurat.
Lalu, di antara iring-iringannya, ada satu mobil khusus yang didesain sebagai toilet Kim.
• WUHAN Kembali Mencekam, Kini Virus Corona dengan Gejala Baru Hantui China
Bahkan, ada satu mobil toilet untuk area pegunungan dan salju.
Alasannya bukan hanya karena Kim ogah menggunakan toilet umum.
Diwawancarai oleh The Washington Post, mantan anggota unit Komando Perlindungan Korea Utara, Lee Yun-Keol, berkata bahwa toilet pribadi ini merupakan salah satu protokol keamanan nasional.
“Kotoran Kim mengandung informasi mengenai status kesehatannya sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Pendapat ini disetujui oleh Dr Jean-Pierre Raufman, seorang pakar gastroenterologi dari University of Maryland School of Medicine, yang diwawancarai oleh Live Science.
Dia berkata bahwa usus manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dari seluruh sel di bagian tubuh lainnya.
Bioma ini tidak hanya mirip sidik jari yang menyimpan DNA tubuh yang unik, tetapi juga bisa menunjukkan pola makan, obat-obatan, dan penyakit yang diderita oleh tubuh.