Virus Corona Masuk Kalbar
Istana Kadriah Pontianak Target Salurkan 50 Ton Beras Bagi Warga Miskin Terdampak Covid-19
Susanto Muliawan Lim juga mengimbau serta mengajak pihak lainnya untuk bersinergi membantu masyarakat Pontianak dan sekitarnya.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Hari ini akan tiba lagi 10 ton beras sehingga total yang ada di istana termasuk yang telah disalurkan mencapai 35 ton."
"Kita tu berbuat bersama untuk masyarakat. Kita tidak bisa mengharapkan pemerintah saja," tegasnya.
Dampak dari Covid-19 menurutnya dan berbagai aturan yang dikeluarkan pemerintah sangat berdampak bagi masyarakat.
Tapi ia melihat belum banyak solusi yang diberikan pemerintah, sehingga banyak warga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salurkan Bantuan 25 Ton Beras
Sebelumnya, Istana Kadriah Pontianak juga telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat tidak mampu di Kota Pontianak.
Penyerahan langsung dilakukan oleh Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie yang merupakan Sultan ke IX Kesultanan Pontianak dan Pangeran Sri Negara, Syarif Mahmud Alkadrie di Istana Kadriah, Minggu (4/4/2020).
Pangeran Sri Negara, Syarif Mahmud Alkadrie menyebutkan ada 25 ton beras dan 1.250 kardus mie instan yang disalurkan pada masyarakat tidak mampu.

"Ada 25 ton beras yang kita salurkan," ucap Pangeran Sri Negara Syarif Mahmud Alkadrie saat diwawancarai.
Penyaluran bantuan dilaksanakan dengan memanggil para koordinator misalnya ketua RT atau ketua asosiasi bagi penambang sampan.
Sultan ke IX Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie menuturkan pihaknya memprioritaskan penyaluran beras dan mie instan pada keluarga tidak mampu.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban yang dirasakan masyarakat yang saat ini merasakan dampak Covid-19.
Pembagian bantuan dilangsungkan di Istana Kadriah Pontianak dengan memanggil koordinator kelompok atau ketua RT setempat.
Pihak istana sengaja tidak mengumpulkan masyarakat di istana guna menerapkan sosial distancing.
Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie menyampaikan bantuan akan diberikan kepada masyarakat miskin menengah yang saat ini tidak bekerja lantaran tempat mereka bekerja tutup karena adanya imbauan pemerintah.
"Seperti buruh, penambang sampan dan masyarakat Kota Pontianak lainnya. Walaupun penyaluran beras tidak merata hingga ke seluruh masyarakat, tapi kita prioritaskan yang membutuhkan," ucap Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Minggu (5/4/2020).