Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Dinkes Umumkan Hasil Rapid Test, Enam Warga Pontianak Dinyatakan Reaktif Covid-19

Sebagian disebutnya sudah dipakai dan digunakan pada pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (PDP) yang beresiko.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu diwawancarai wartawan saat meninjau ruangan penanganan pasien virus corona, di ruang flu burung/babi, RSUD Dr.Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan hingga saat ini pihaknya telah menerima 460 Pcs rapid test.

Sebagian disebutnya sudah dipakai dan digunakan pada pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (PDP) yang beresiko.

Selain itu, rapid test juga digunakan untuk para petugas medis yang mempunyai resiko terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dari jumlah yang ada, menurut Handanu 184 Pcs rapid test telah digunakan pihaknya.

Virus Corona Bikin Ustadz Dasad Latif Kirim Anak & Istri ke Kampung, UAS: Lebih Parah dari Lockdown

"Kita sudah menggunakan 184 Pcs rapid test untuk memeriksa masyarakat Pontianak," ucap Handanu saat diwawancarai, Selasa (7/4/2020).

Sementara hasil dari pemeriksaan 184 orang dengan rapid test tersebut, ia menegaskan ada enam orang dinyatakan hasilnya reaktif terhadap virus corona atau Covid-19.

"Ada enam yang hasilnya reaktif corona dari pemeriksaan kita," ucap Handanu.

Sebagian yang dinyatakan reaktif atau positif hasil rapid test yang memiliki tingkat akurasi 70 persen, saat ini diisolasi di rumah sakit dan ada tiga orang dikarantina ketat di rumahnya masing-masing.

Mereka yang hasilnya rapid testnya menunjukan hasil reaktif corona, maka diambil lagi sampel cairan ditenggorokan untuk dilakukan uji laboratorium.

"Yang reaktif diambil swab untuk kepastian hasil dengan PCR, dan hasil labnya belum keluar," pungkas Handanu.

Wanita di Pontianak Meninggal Dunia

Seorang perempuan berusia 68 tahun ditemukan telah meninggal​ dunia sekitar pukul 20.00 dikediamannya di Jalan Johar Pontianak, Senin (6/4/2020).

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan, Harisson yang memantau langsung evakuasi mayat perempuan 68 tahun ini mengatakan bahwa mayat langsung dibawa kerumah sakit RSUD Soedarso .

Ia mengatakan bahwa ibu ini diperkirakan telah meninggal selama dua hari dan sudah tercium bau tidak sedap.

“Ibu berumur 68 tahun ini menurut adiknya pernah melalukan perjalanan bersama pasien PDP yang telah meninggal dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 yang pernah pergi ke acara Sajadah Fajar di Kapuas Hulu,” jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved