Wabah Virus Corona
RATUSAN Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di Pinggir Jalan, Bahkan Ada Yang Sampai Membusuk
Sejumlah video yang menyebar di media sosial memperlihatkan bagaimana jenazah korban virus corona dibiarkan terbaring di jalanan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ekuador menjadi salah satu negara yang tengah berjuang melawan penyebaran virus corona.
Saat ini, Ekuador mengumumkan hampir 3.500, tepatnya 3.465, kasus positif virus corona, dengan korban meninggal mencapai 172 orang.
Lebih dari 100 di antaranya dilaporkan terjadi di Guayaquil.
Saat ini, Quito mengalami kekurangan alat tes untuk menguji Covid-19.
Kekurangan tersebut membuat negara Amerika Latin itu tidak bisa melaksanakan verifikasi kasus dan memasukannya dalam daftar resmi.
"Kebenaran harus diberitahukan."
"Kami tahu baik kasus positif maupun angka kematian begitu rendah."
"Realitasnya tentu lebih dari ini," ujar Presiden Ekuador Lenin Moreno.
• Daftar Dokter Meninggal Dunia Karena Virus Corona Covid-19 di Indonesia, Ada 18 Orang Dokter IDI
Selain masalah itu, dilaporkan ada banyak jenazah virus corona yang tergeletak di jalan-jalan di kota-kota di Ekuador.
Sejumlah video yang menyebar di media sosial memperlihatkan bagaimana jenazah korban virus corona dibiarkan terbaring di jalanan.
"Saya ingin meminta tolong. Ada jenazah yang sudah tiga hari dibiarkan begitu saja dan mulai membusuk. Tolong saya," kata seorang netizen.
"Senin (30/3/2020), nenek saya meninggal."
"Kami tak tahu harus menghubungi siapa lagi untuk membawa jenazahnya dan (membantu) membuatkan sertifikat kematiannya," kata warganet lain.
Presiden Lenin Moreno sebenarnya sudah mengetahuinya.
Guna mempercepat penanganan mayat, Wated sudah mengizinkan rumah duka melanggar jam malam agar bisa terus mengumpulkan jenazah korban.