Virus Corona Masuk Kalbar
Kasat Pol-PP Kalbar Sebut Masih Banyak Warung Tidak Taat Aturan Pemerintah di Tengah Wabah Covid-19
Oleh karena itu, pihaknya terus gencar melakukan patroli setiap malam bekerjasama dengan Satpol-PP Kota Pontianak, serta TNI dan Polri.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kalimantan Barat , Golda M Purba mengaku bahwa sampai saat ini masih banyak kafe dan warung kopi yang tidak taat aturan di saat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini di Kalbar.
Ia menyampaikan masih banyak yang tak taat himbauan pemerintah.
Bahkan di depan pelabuhan tampak warung yang buka masih melayani makan di tempat.
“Di Sungai Jawi anak-anak masih berkumpul, di Jeruju masih nongkrong main gaplek, di Selatan masih ada yang kafenya rame nongkrong, di Timur dan Utara sama saja," ujar Golda di Pontianak, Senin (6/4/2020).
• RS Untan Siap Jadi Rumah Sakit Rujukan Pertama Pemeriksaan Sampel Covid-19 di Kalbar
Oleh karena itu, pihaknya terus gencar melakukan patroli setiap malam bekerjasama dengan Satpol-PP Kota Pontianak, serta TNI dan Polri.
Selain mengimbau para pengunjung untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.
Satpol-PP juga mengambil surat pernyataan dari laku usaha yang melanggar imbauan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati.
"Selanjutnya sesuai arahan Gubernur yang bandel diusulkan untuk dicabut izin usahanya," ungkap Golda.
Golda menuturkan untuk saat ini belum ada warung kopi dan kafe yang ditutup.
Kendati begitu, surat pernyataan sudah banyak diambil.
Untuk selanjutnya, akan diusulkan ke Dinas Perizinan.
"Para pengunjung belum ada sanksi karena belum ada perdanya," ujarnya.
Golda mengatakan setelah membubarkan kerumunan.
Warung kopi dan kafe yang terjaring akan segera disemprot cairan disinfektan.
Hal itu dilakukan untuk mensterilkan tempat yang usai dilakukan untuk berkerumun.