JPIC OFM Cap & FRKP Mulai Salurkan Sembako kepada Warga Terdampak Covid-19
Relawan mulai menyalurkan bantuan Sembako kepada warga terdampak wabah Codid-19. Bantuan diserahlan pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
PONTIANAK - Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) dan Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) mulai menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) kepada warga terdampak wabah Codid-19. Bantuan diserahkan pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kemarin dua armada ambulans FRKP & JPIC OFM Cap meluncur dari markasnya di Purnama 9 menuju dua lokasi yang sudah disepakati, yakni Jl Tanjungpura, Gg H Thaha serta Jl Adi Sucipto, Komplek Pemakaman St Jusup Sungai Raya,” kata Ketua JPIC OFM Cap Kalimantan, Br Stephanus Paiman OFM Cap.
Ia mengatakan, sesuai kesepakatan bahwa di Gg H Thaha sembako sebanyak puluhan paket diambil dengan gerobak oleh Ketua RT setempat dengan seorang wakil warga. Kemudian warga dengan tertib satu persatu datang mengambilnya.
Selesai di Gg H Thaha, tim relawan yang terdiri dari anggota FRKP, anggota JPIC dan anggota FRKP West Borneo Vespa Lovers melanjutkan perjalanan ke Pemakaman Katolik St Jusup untuk menyalurkan 150 paket sembako pada warga sekitar pemakaman St Jusup sampai Pemakaman Yayasan Halim.

“Di lokasi tersebut para relawan didampingi Ketua RT 06/ RW 10, Desa Parit Baru, Ibu Juliar SPd. Pada kesempatan saya juga mengajak warga untuk mentaati seruan pemerintah, yakni diam di rumah, jaga kebersihan dan rajin cuci tangan,” kata Penanggungjawab FRKP Br Stephanus Paiman OFM Cap.
Ia mengatakan, jika ada yang demam, flu, atau batuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Poliklinik terdekat. “Serta perbanyak doa seturut keyakinan masing-masing,” imbau-nya.
Br Stephanus Paiman OFM Cap mengatakan, rencananya hari ini kembali akan disalurkan bantuan antara lain di Jalan Tanjungpura, Pasar Seroja untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), dilanjutkan ke Siantan, Jl 28 Oktober. Sebanyak 250 paket sembako rencananya akan disalurkan kepada warga yang terdampak Covid-19.
"Hari berikutnya barangkali ke kawasan Usu Kamang Purnama dan TPI Jeruju. Kita liat stok dulu, baru bergerak lagi," kata biarawan Katolik berjubah cokelat tersebut.
Sementara itu Ketua RT Juliar SPd atas nama pribadi dan warga mengucapkan terimakasih kepada FRKP dan JPIC OFM Cap atas kepeduliannya menyalurkan sumbangan dari para donatur.
“Semoga Allah SWT membalas budi baik para donatur dan relawan JPIC OFM Cap dan FRKP,” katanya.
Sedangkan, Sugeng, salah seorang warga pekerja di sekitar pemakaman merasa senang atas pembagian sembako tersebut. “ Kami warga di sini mengucap alhamdulillah atas berkah yang dibagikan para relawan sore ini. Kami taat dengan anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah dan sore ini kami dapat bantuan, walau bukan dari pemerintah, tapi cukup meringankan untuk beberapa hari,” katanya.

Galang Dana
Sebelumnya diberitakan, pandemi Covid-19 membuat banyak kalangan prihatin. Sebagian lagi bergandengan tangan untuk saling bahu-membahu dan berbagi dengan peran masing-masing. The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) ikut berperan dalam aksi sosial tersebut.
Ketua Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) Kalimantan, Br Stephanus Paiman OFM Cap, mengatakan Kapusin Pontianak Provinsi St Maria Ratu Para Malaikat bekerjasama dengan Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) membuka Posko Penyaluran Bantuan Menghadapi Covid-19. JPIC dikenal pula dengan Keadilan Kedamaian dan Keutuhan Ciptaan.

“Sampai hari ini diperkirakan ada 3.298 ODP di Kalbar, 3.017 PDP dan 281 selesai pemantauan. Menghadapi keadaan ini saudara-saudara Dina Kapusin atau OFM Cap Provinsi Pontianak ingin meringankan beban mereka yang mendapat dampak langsung serangan Codid-19 dalam wilayah pelayanan terjangkau,” katanya, Rabu (1/3/2020).
Br Stephanus mengatakan, hal ini sangat sesuai dengan kharisma kemanusiaan awal saudara-saudara Dina Kapusin dalam abad ke-16 tepatnya tahun 1525. Saat itu mereka menolong para penderita samapr pes di Albacina atau yang sekarang dikenal dengan Italia.