Wabah Virus Corona
Pemberlakuan Darurat Sipil Opsi Terakhir Atasi Penyebaran Corona, Jubir Presiden Beri Penjelasan
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan penerapan darurat sipil menjadi langkah terakhir pemerintah dalam menangani Covid-19
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Penyebaran global virus corona masih saja menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.
Terlebih penyebarannya kini semakin meluas, meski di negara yang disebut sumbernya sendiri yakni China telah mengalami penurunan.
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia, Selasa, (31/3/2020).
Dilansir worldometers.info, hingga hari ini, Selasa (31/3/2020) pukul 08.00 WIB, virus corona telah menyebar hingga ke 203 negara di seluruh dunia.
Total kasus yang terkonfirmasi virus corona hingga pagi ini sebanyak 784.381.
Tercatat sebanyak 37.780 orang meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah pasien yang berhasil sembuh tercatat sebanyak 165.035.
• Peneliti di Inggris Identifikasi Gejala Spesifik Virus Corona, Sarankan Tindakan Pencegahan
Jumlah tersebut bertambah dari jumlah pasien yang sembuh pada Senin, (30/3/2020) yakni 156.317.
Indonesia juga mengalami pertambahan jumlah pasien, total sebanyak 1.414 kasus terkonfirmasi.
Sementara itu, total kematian akibat Covid-19 sebanyak 122 orang, dan sebanyak 75 orang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan penerapan darurat sipil menjadi langkah terakhir pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia.
Opsi darurat sipil akan dilakukan jika virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini telah menyebar semakin masif.
Darurat Sipil adalah keadaan bahaya yang ditetapkan oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang di seluruh atau sebagian wilayah.
Pernyataan Fadjroel ini disampaikan dalam program Sapa Indonesia Malam yang dikutip dari YouTube Kompas Tv, Selasa (31/3/2020).
Fadjroel menyampaikan dalam menangani Covid-19 saat ini, pemerintah masih mengupayakan pembatasan sosial berskala besar dan physical distancing.