Dampak Corona Bagi Make Up Artis dan Jasa Pengantin
Hal ini juga mengakibatkan puluhan acara resepsi pernikahan yang sedianya diselenggarakan April 2020 di sejumlah tempat batal di gelar.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dikeluarkannya maklumat Polri dalam meniadakan sementara acara resepsi pernikahan ternyata sangat berdampak bagi pengusaha makeup artis (MUA) dan juga sewa dekor dan baju pengantin, Senin (30/3/20).
Dalam maklumat dijelaskan detail larangan mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang mengumpulkan massa.
Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah resepsi pernikahan.
Dasarnya adalah sejumlah aturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menjalankan social distancing.
Hal ini juga mengakibatkan puluhan acara resepsi pernikahan yang sedianya diselenggarakan April 2020 di sejumlah tempat batal di gelar.
Satu diantaranya ialah rumah pengantin Hardiana, @rias_hardiana.
Pemilik usaha yang juga bernama sama tersebut mengaku membatalkan 20 resepsi pernikahan di berbagai tempat, baik gedung ataupun rumahan.
• Cara Mencegah Tertular Virus Corona Covid-19, Tidak Hanya Sekadar soal Asupan Makanan
Ia mengaku sudah tidak menerima dan melangsungkan resepsi pernikahan selama dua Minggu terakhir bulan ini. Sebagai akibatnya, banyak resepsi yang diundur hingga bulan yang belum ditentukan.
"Dalam sebulan ini saya hanya menerima akad nikah saja, itupun hanya boleh dihadiri oleh keluarga dan tidak boleh ramai-ramai," ujarnya kepada Tribun.
Selain itu, dalam Minggu ini, sebelum jauh hari sudah ada 3 tempat yang dibatalkan karena tidak ada perizinan gedung dan kegiatan yang mendatangkan massa.
Dalam satu bulan, Hardiana biasanya bisa menerima 8-10 kegiatan resepsi pernikahan.
"Kalau saya sih fokus orangnya, biar tidak capek saya coba mengurangi untuk terima order, dan saya pilih yang paling signifikan, itu semua harus detail. Apa maunya klien dan bagaimana saya bisa melayani dengan baik dan sesuai dengan budget yang mereka punya," ujar Hardiana.
Hardiana yang juga berperan sebagai MUA mengaku, hasil yang ia dapat terbesar hanya dari MUA, sewa baju dan dekorasi.
Dengan langkah yang tidak pasti kapan berakhirnya, ia juga memilih sebagai marketing penjualan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau yang biasa seperti akad, dekorasi saya tergantung budget masing-masing orang, paling minim sekali itu ya berkisar Rp 8 jutaan dengan standar baju beberapa saja, namun bulan ini saya ada dapat dekor di gedung, kalau tarif di gedung itu bisa mencapai Rp 70 jutaan. Itu sudah lengkap semua, dekor, make up dan sewa baju pengantin serta bride nya," tuturnya.
Saat ini Hardiana mengaku beberapa pengantin yang akhirnya batal akan mengundurkan jadwal resepsinya dan tidak ada yang membatalkan.
Itu karena beberapa diantaranya sudah memberikan jaminan di awal, untuk penjahitan baju dan lain sebagainya.