Virus Corona Masuk Kalbar

Kebahagiaan Dokter Andriani Dapat Bantuan APD dari Fakultas Teknik Untan, Sempat Resah dan Pasrah

Namun sayangnya, justru stoknya di sejumlah rumah sakit rujukan di Kalbar terbilang minim bahkan cukup susah.

Penulis: David Nurfianto | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/Ni Made Gunarsih
Serah terima Face Sheild yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Untan kepada Dokter Andriani di Pontianak Kalbar kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wabah corona covid19 tengah melanda Indonesia, Kalimantan Barat satu diantar daerah propinsi yang memiliki 4 pasien positif dan hampir 2 ribuan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penangan kasus virus ini, tentunya perlu Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi dirinya agar tidak terpapar.

Namun sayangnya, justru stoknya di sejumlah rumah sakit rujukan di Kalbar terbilang minim bahkan cukup susah.

Pemerintah pun berupaya keras untuk mendatangkan APD, demi keamanan para tenaga medis dalam penanganan covid19.

Dokter Andriani sampai terharu ketika mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa "Face Shield" dari Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan), di Laboratorium Digital Control and Computation Fakultas Teknik Untan, Jumat (27/3/2020).

"Jujur saya sangat terharu dengan bantuan yang diberikan Fakultas Teknik, tadi saja saya menangis haru ketika berangkat ke sini. Karena bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami yang bersentuhan langsung dengan ODP dan PDP," ungkap Andriani.

Dinkes Kalbar akan Terima Kiriman Alat Pelindung Diri dari Kemenkes Hari Ini

Seiring bertambahnya jumlah ODP dan PDP di Kalimantan Barat sedangkan Alat Pelindung Diri (APD) sudah mulai mengalami penurunan stok membuat tenaga kesehatan mulai resah dan pasrah sedangkan biaya pengadaan barang tidak semudah hari biasa.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Andriani yang mengatakan bahwa Face Shield harganya cukup tinggi meski bukan saat wabah corona.

Makanya dengan adanya bantuan dari Untan ini tenaga medis merasa mendapat angin segar untuk terus menjalankan tugasnya.

"Untuk waktu normal tanpa Corona, harga satuan Face Sheild saja Rp 100 ribu. Apalagi dalam situasi seperti ini, sekarang sudah mencapai Rp 400 ribu satau saya. Tentu ini membuat kami (tenaga medis) bisa sedikit merasa tenang dan sangat bersyukur masih ada orang baik yang mau membantu" paparnya.

Dokter Andriani berharap masyarakat juga ikut membantu meringankan pekerjaan dari tenaga medis dengan tetap berada dirumah dan tidak beraktivitas diluar jika tidak perlu apalagi sekedar nongkrong.

"Saya berharap masyarakat mematuhi aturan pemerintah untuk dirumah aja, itu sudah sangat membantu kami sebagai tenaga medis karena Covid-19 ini hanya bisa diredam jika semua pihak bekerja sama bukan hanya tenaga medis dan pemerintah saja" jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan Gubernur Kalbar telah menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari seorang pengusaha sebanyak 100 APD dan sudah dibagikan ke RS yang merawat PDP.

“Hari ini akan ada lagi bantuan dari Kemenkes tapi memang tidak begitu banyak dan itu juga segera dibagikan ke RS yang merawat PDP,” ujarnya, Senin (23/3/2020).

Ia mengatakan dalam waktu dekat Kemenkes juga akan mengirimkan APD dan Dinkes juga berusaha mencari bantuan APD dari pihak swasta.

Bantuan dari Kemenkes ada APD lengkap 20 pcs mulai dari kepala sampai ke sarung sepatu.

 AJK Bagikan 500 Masker dan 1000 Vitamin ke Petugas Medis dan Masyarakat di Ketapang

APD tidak lengkap ada penutup wajah dan sepatu saja ada 50 pcs.

Kemudian baju yang menutup kepala sampai kaki ada 200 pcs, serta masker bedah ada 5000 pcs.

“Kalau RSUD Soedarso kebutuhannya sehari 15 pcs . Sebelumnya Bantuan yang diberikan oleh swasta hanya baju (cover all ) tidak ada sepatu dan kaca mata yang lebar menutup muka," pungkasnya.

100 Ribu APD Disalurkan ke Wilayah Skala Prioritas

Pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mendistribusikan sebanyak 100 ribu unit Alat Pelindung Diri (APD) untuk beberapa wilayah dengan skala prioritas sejak Minggu kemarin.

Hingga hari ini, Senin (23/3) 25 ribu unit APD diterbangkan ke Semarang, Yogyakarya, Surabaya dan Bali.

Untuk DKI Jakarta, 40 ribu APD sudah tersalurkan pada Minggu malam.

Sedangkan 10 ribu unit APD disimpan sebagai cadangan.

Pendistribusian APD tiap daerah melibatkan Komando Daerah Militer sebagai Gugus Tugas Daerah.

Setelah diterima oleh Kodam, maka selanjutnya APD tersebut disalurkan menurut skala prioritas masing-masing.

Wilayah Kalimantan, khusus Kalbar belum disebutkan ada berapa APD yang akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan dinas kesehatan.

Sementara, di beberapa rumah sakit rujukan sudah mengalami kekurangan APD.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengungkapkan untuk pendistribusian APD ke sejumlah rumah sakit di Kalbar akan segera disalurkan.

“Sabar ya. Datang lagi hari ini, akan segera disalurkan juga,” kata Agus kepada Tribun Pontianak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved