Kadiskes Pontianak Ungkap Hal Baru, Pasien Positif Corona Tetap Bisa Donor Darah
Dampaknya hampir ke seluruh sektor, termasuk terjadinya penurunan jumlah stok darah di Kota Pontianak hingga 30 persen.
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wabah Corona telah menyebar ke berbagai belahan bumi.
Di Kalbar sendiri sudah ada 4 orang dinyatakan positif corona dan terus bertambahnya daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dampaknya hampir ke seluruh sektor, termasuk terjadinya penurunan jumlah stok darah di Kota Pontianak hingga 30 persen.
Dalam sehari dibutuhkan 100 sampai 150 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Namun semenjak virus corona merebak banyak kegiatan donor darah masal yang dibatalkan, dan keengganan pendonor sukarela keluar, yang berdampak pada penurunan stok darah dari PMI.
Kendati virus Corona berbahaya dan mudah menular, kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu Widoyono mengungkapkan bahwa seorang yang dinyatakan Positif Corona pun masih bisa mendonorkan darahnya.
• BREAKING NEWS - 2 Pasien Positif Corona di Singkawang, Pemkot Terapkan Gate System Pintu Perbatasan
“Seseorang penderita Covid-19, masih bisa mendonorkan darahnya, dan Covid-19 ini tidak ditularkan melalui darah tranfusi, ini gak masalah. Kalau Corona tidak ditularkan melalui darah, corona itu ditularkan melalui dropplate, melalui saluran pernapasan, bukan melalui darah,’’ungkapnya saat ditemui di Tribunpontianak.co.id Jumat (27/3/2020).
Iapun mengajak kepada para pendonor sukarela untuk tetap mendonorkan darahnya dengan datang langsung ke Kantor PMI Kota Pontianak guna memenuhi kebutuhan darah di Kota Pontianak.
Pasien Corona COVID-19 di Kalbar Bertambah
Pasien positif Covid-19 di Kalbar kembali bertambah, hal itu disampaikan langsung Gubernur Kalbar, Sutarmidji melalui akun media sosialnya @Bang Miji.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Sambas dinyatakan positif corona.
"Ye, sekarang ada empat pasien positif di Kalbar," ucap Midji saat dikonfirmasi mengenai bertambahnya pasien positif Covid-19, Kamis (26/3/2020).
Pasien tersebut dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang dan menurut Midji kondisinya segar dan sehat.
"Dia mempunyai riwayat ikut tablig akbar di Malaysia, tetapi kondisinya baik," tegas Midji.
Sutarmidji menyarankan semua yang merasa mengikuti tablig akbar di Malaysia beberapa waktu lalu untuk mengkarantina diri sendiri.
Ia meminta yang bersangkutan untuk menjaga jarak dengan orang lain, termasuk keluarga sendiri, jika sakit segera ke dokter.
Lanjut dijelaskannya, untuk pasien pertama di Kalbar yang dinyatakan positif Covid-19 sudah baik pula.
Bahkan hasil tes pertama setelah mendapatkan perawatan dan isolasi hasilnya telah negatif.
"hasil tes pertama sudah negatif, kita masih tunggu hasil tes kedua. Semoga negatif lagi dan dia boleh pulang. Isterinya yang positif sehat juga, tinggal tunggu hasil laboratorium," jelas Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Umumkan Hasil
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan hasil laboratorium pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 pertama di Kalbar sudah keluar dan sudah dinyatakan negatif covid-19.
Pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso sejak 10 Maret 2020.
Dari hasil yang diterima dari Baltibangkes bahwa hasil laboratorium dari pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 telah dinyatakan negatif kembali.
“Hari ini kami menerima konfirmasi hasil laboratorium dimana pasien sudah dinyatakan negatif covid-19,” ujarnya, Kamis (26/3/2020).
Pasien adalah seorang pria berumur 34 tahun, jadi saat ini sedang menunggu pemeriksaan kedua.
Kalau pemeriksaan kedua negatif, maka pasien dapat dikeluarkan dari Ruang Isolasi RSUD Soedarso.
“Kondisi pasien saat ini sudah dalam keadaan sehat dan terpantau juga aktivitas pasien biasanya diruang Isolasi melakukan olahraga ringan dan secara fisik sudah sehat,” jelasnya.
Selain itu Dinkes juga sedang merawat wanita berumur 51 tahun sebagai pasien PDP di ruang Isolasi RSUD Pontianak yang dirawat mulai 16 Maret 2020.
Hasil pemeriksaan yang disampaikan hari ini pasien dengan kategori PDP ini dinyatakan Negativ Covid-19.
“Terhadap ibu ini akan dikeluarkan dari ruang Isolasi dan setelah pulang juga diharapkan melakukan karantina mandiri untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan bugar,” pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak