Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - 2 Pasien Positif Corona di Singkawang, Pemkot Terapkan Gate System Pintu Perbatasan
Mereka akan mengecek kesehatan siapa saja yang masuk ke Kota Singkawang, apakah dari luar daerah atau pun luar negeri.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang akan menerapkan Gate System (sistem keamanan) pada tiga pintu masuk perbatasan di wilayah Kota Singkawang.
Hal ini untuk mengantisipasi dini penularan virus corona atau covid-19 di wilayah Kota Singkawang.
Langkah ini diambil Pemkot Singkawang pasca bertambahnya satu pasien positif virus corona atau covid-19 asal Kabupaten Sambas yang menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
"Setiap tiga pintu masuk Kota Singkawang akan segera kita berlakukan gate," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Kamis (26/3/2020).
• Jumlah Pasien Positif Virus Corona Covid-19 di Kalbar Bertambah Jadi 4 Orang
Lebih lanjut Chui Mie menjelaskan, ketiga pintu masuk perbatasan antara Kota Pontianak ke Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang ke Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas ke Kota Singkawang.
Akan ada check poin dan penjaganya di daerah perbatasan tersebut.
Mereka akan mengecek kesehatan siapa saja yang masuk ke Kota Singkawang, apakah dari luar daerah atau pun luar negeri.
Dengan adanya pengecekan ini, lebih bisa memastikan orang yang masuk ke Kota Singkawang.
Begitu pula yang keluar dari Kota Singkawang akan didata tujuan, keperluan, waktu kembali ke Kota Singkawang dan lainnya.
"Kalau yang masuk kita bisa mengetahui sehingga bisa mengantisipasi dini. Lebih terdata, lebih detail," tuturnya.
Bertambah 1 Pasien Positif
Sebelumnya satu pasien warga Kabupaten Sambas berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun dinyatakan positif terjangkit virus corona atau covid-19.
Pasien tersebut saat ini menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.
"Iya, kita baru saja menerima hasilnya," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD membenarkan, Kamis (26/3/2020).
Lebih lanjut dr Didi menuturkan, kondisi pasien dalam keadaan baik. Tidak mengalami batuk, demam maupun flu, namun tetap harus dikarantina.
Penanganan terhadap pasien positif dilakukan dengan mengisolasi pasien.
Kemudian melakukan swab pengambilan sampel di tenggorokan dua kali dalam sepekan.
"Pasien di ruang isolasi sendiri," jelasnya.
Pasien tersebut pulang ke Indonesia sesuai mengikuti acara keagamaan di Malaysia, lalu mengalami gejala demam dan batuk.
Informasi yang diperoleh dari pasien tersebut, ia pulang dari Malaysia pada 2 Maret 2020.
Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020 dan datang ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Jumat (14/3/2020) sekitar pukul 21.00 wib.
Kini telah 12 hari pasien menjalani karantina di ruang isolasi RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang.
Ia harus memperpanjang masa karantina hingga hasil sampel tenggorokan yang diambil menyatakan negatif, baru diperbolehkan pulang.
Dengan bertambahnya satu pasien positif, RSUD dr Abdul Aziz Singkawang kini merawat dua pasien positif dimana satu pasien tersebut merupakan warga Kota Singkawang.
Pasien positif ini merupakan warga Kota Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 19 tahun yang dirujuk dari Puskesmas Singkawang Selatan, Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 16.30 wib.
Pasien sebelumnya bekerja selama satu bulan di Malaysia. Dua hari terakhir di Malaysia ia mengalami demam batuk lalu pulang kembali ke Indonesia.
Satu hari di Indonesia ia masih mengalami demam batuk dan diperiksa ke Puskesmas Singkawang Selatan, lalu dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz.
Kini telah 14 hari ia menjalani karantina di ruang isolasi di RSUD dr Abdul Aziz.
Mengikuti masa inkubasi 14 hari, pasien tersebut sudah melaluinya.
Namun pasien akan tetap berada di ruang isolasi hingga hasil uji laboratorium yang telah tiga kali sampel diambil keluar.
"Cuman belum bisa keluarkan, karena belum ada hasil negatifnya. Kalau sudah negatif baru boleh pulang," tuturnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak