Corona Masuk Indonesia
Studi Membuktikan Pria Lebih Rentan Berisiko Terinfeksi Corona, Ternyata Ini Alasannya
Data CCDC juga menunjukkan bahwa orang yang berusia di atas 80 tahun memiliki tingkat fatalitas kasus tertinggi sebesar 14,8 persen.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Studi Membuktikan Pria Lebih Rentan Berisiko Terinfeksi Corona, Ternyata Ini Alasannya
Saat ini seluruh dunia berjuang untuk mencegah penularan virus Corona agar tak meluas.
Namun sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti Cina muncul, yang mengungkapkan bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi hingga kematian daripada wanita jika mereka tertular virus baru tersebut.
Studi besar-besaran ini berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok atau Chinese Center for Disease Control and Prevention (CCDC).
Dilansir dari Boldsky, studi ini menganalisis 72.314 orang yang didiagnosis dengan COVID-19 di provinsi Hubei di Cina pada 11 Februari.
Di antara mereka, 44.672 kasus (61,8 persen) dikonfirmasi, 16.186 kasus (22,4 persen) suspect, 10.567 kasus (14,6 persen) didiagnosis secara klinis dan 889 kasus (1,2 persen) tidak menunjukkan gejala.
• TAK Hanya Lansia, Inilah Orang yang Beresiko Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona
Di antara 44.672 kasus, mayoritas individu termasuk dalam kelompok usia antara 30 hingga 69 tahun, dengan sebagian besar dari mereka adalah laki-laki (51,4 persen) dan total 1.023 kematian telah terjadi dengan tingkat kematian keseluruhan 2,3 persen.
Sebagian besar pasien (85,8 persen) melaporkan paparan terkait Wuhan dan diklasifikasikan sebagai ringan.
Data CCDC juga menunjukkan bahwa orang yang berusia di atas 80 tahun memiliki tingkat fatalitas kasus tertinggi sebesar 14,8 persen.
Pasien laki-laki menyumbang 22.981 (51,4 persen) dari total kasus yang dikonfirmasi, sementara pasien perempuan menyumbang 21.691 (48,6 persen) dari total kasus yang dikonfirmasi dengan tingkat kematian masing-masing 2,8 persen dan 1,7 persen.
• CARA Baru Penularan Virus Corona Lewat Kebiasaan Sepele yang Dilakukan Tiap Hari, Waspada!
Studi ini lebih lanjut melaporkan bahwa orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi.
Orang dengan penyakit kardiovaskular melaporkan tingkat kematian 10,5 persen, pasien diabetes memiliki tingkat kematian 7,3 persen dan orang dengan penyakit pernapasan kronis, hipertensi dan kanker memiliki tingkat kematian masing-masing 6,3 persen, 6,0 persen dan 5,6 persen.
Dan pasien tanpa masalah kesehatan yang mendasarinya memiliki tingkat kematian 0,9 persen.
Analisis studi menawarkan informasi penting baru kepada masyarakat internasional tentang pandemi dan juga bertujuan untuk mengidentifikasi metode pengobatan dan pencegahan yang efektif, yang meliputi pengembangan obat dan vaksin.
Sejauh ini, coronavirus baru (COVID-19) telah mengklaim 14.652 kematian dan 334.981 kasus telah dikonfirmasi sesuai dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).