Inilah Negara Negara yang Bahagia dan Paling Siap Menghadapi Virus Corona
Tingkat kepercayaan warga negara di beberapa negara tersebut lebih tinggi terhadap orang lain, menurut sebuah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah laporan menyebutkan negara-negara paling bahagia di dunia bisa jadi lebih mampu menangani krisis, seperti virus corona.
Tingkat kepercayaan warga negara di beberapa negara tersebut lebih tinggi terhadap orang lain.
World Happiness Report dari United Nations Sustainable Development Solutions Network menyatakan, "masyarakat dan negara-negara dengan tingkat kepercayaan sosial tinggi, lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam dan krisis ekonomi.
"Bekerjasama dan bukannya bersaing menjadi aturan hari ini, dan orang-orang senang saat mereka mau dan mampu saling membantu di saat dibutuhkan," demikian laporan tersebut.
Laporan yang diterbitkan Jumat lalu pada International Day of Happiness itu menganalisis data yang mencakup 156 negara, termasuk informasi yang dikumpulkan dalam jajak pendapat analitik perusahaan AS, Gallup.
Penelitian ini menemukan, kelima negara Nordik --Finlandia, Denmark, Norwegia, Swedia dan Islandia-- adalah negara dengan tingkat kepercayaan terbaik di dunia.
Dikatakan warga di masing-masing negara ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada orang lain dan pada institusi, seperti bisnis dan pemerintah.
Dalam krisis kesehatan dan ekonomi global, seiring merebaknya virus corona, tingkat kepercayaan menjadi lebih penting dari sebelumnya.
• Mengenal Hantavirus yang Tewaskan Warga di China, Kenali Karakter, Gejala hingga Proses Penularan
• Redam Panic Buying Gara-gara Wabah Virus Corona, Supermarket di Denmark Ini Punya Cara Unik
Warga di lima negara itu mempercayai pemerintah untuk menerapkan kebijakan demi melindungi mereka dari dampak kesehatan dan ekonomi karena virus tersebut.
Mereka juga saling peduli dengan mematuhi pedoman seperti langkah-langkah social distancing dan isolasi diri untuk memperlambat penyebaran infeksi.
Cara yang lebih membangun dalam menangani virus corona dapat dilihat di Norwegia, negara paling bahagia kelima di dunia.
Pekan lalu, Perdana Menteri negara itu, Erna Solberg, mengadakan konferensi pers untuk anak-anak, memberi mereka kesempatan bertanya tentang virus corona.
Para penulis laporan menyarankan, hal ini dikarenakan kualitas institusi di negara-negara ini, termasuk manfaat kesejahteraan yang luas dan dapat diandalkan, angka korupsi rendah, dan demokrasi yang berfungsi baik.
Selain itu, warga negara Nordik mengaku memiliki rasa otonomi, dan kebebasan yang tinggi. Para peneliti mengatakan tidak ada satu faktor tunggal untuk menjelaskan kebahagiaan di wilayah ini.
"Banyak faktor yang berpengaruh, menghasilkan tingkat kepercayaan yang tinggi, dan model negara serta masyarakat yang berfungsi tinggi."