Khazanah Islam

Doa Memasuki Bulan Sya'ban dan Penjelasan Mengenai Puasa Syaban

Namun demikian, posisinya yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadan kadang membuat orang lalai untuk beribadah.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
via Serambi Indonesia
Ilustrasi bulan Syaban 

Jadi puasa di bulan Sya'ban secara umum adalah sunnah Nabi Muhammad SAW sesuai yang termuat dalam hadits sahih riwayat Imam Bukhari 

Kemudian, Buya Yahya mengatakan malam nisfu sya'ban adalah malam mulia.

Dalam hadits sahih dari Imam At Thabrani dan Imam Ibnu Hibban, 

"Allah itu di malam Nisfu Syaban membagikan pengampunan kepada semua makhluknya kecuali mereka yang menyekutukan Allah dan orang yang punya kebencian dan permusuhan," jelas Buya Yahya.

Tentang puasa di Nisfu Sya'ban, Buya Yahya menegaskan, bukanlah puasa terlarang.

"Kalau ada yang mengatakan bid’ah, dialah ahli bid’ah," jelas Buya Yahya.

Yang dimaksud puasa di Nisfu Syaban adalah puasa Ayyamul Bidh.

"Nabi menganjurkan kita untuk puasa di setiap bulan itu tiga hari. Kalau kamu ingin puasa di setiap bulan, maka puasalah kamu di hari 13, 14 dan 15," kata Buya Yahya.

"Puasalah anda di tanggal 15. Karena itu hari putih. Dianjurkan kita untuk berpuasa dan Rasulullah SAW memberikan petunjuk," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved