Corona Masuk Indonesia

Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Udara? WHO Beri Penjelasan

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 417.582 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 18.612 orang.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Boldsky
Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Udara? WHO Beri Penjelasan 

Otoritas kesehatan menggunakan informasi ini untuk memastikan panduan WHO sudah sesuai dan sejauh ini mereka meyakini kesesuaian pedoman tersebut.

Otoritas kesehatan merekomendasikan staf medis memakai masker wajah N95 yang mampu menyaring sekitar 95 persen dari semua partikel cair atau udara.

Kerkhove juga memastikan bahwa di fasilitas kesehatan, pihaknya memastikan pekerja medis menggunakan standar pencegahan dengan pengecualian, mereka menggunakan prosedur penggunaan aerosol.

Apakah Prosedur Penghasil Aerosol/ Aerosol-generating Procedures (AGP) itu?

Dilansir dari boldsky, beberapa prosedur medis tertentu menghasilkan aerosol yang tinggal di atmosfer untuk jangka waktu yang lebih lama seperti sebagai berikut :

1. Prosedur trakeotomi / trakeostomi

2. Intubasi, ekstubasi dan prosedur terkait,

3. Bronkoskopi, Non-invasive ventilation (NIV) contohnya Bi-level Positive Airway Pressure (BiPAP)

4. Continuous Positive Airway Pressure Ventilation (CPAP)

5. Prosedur bedah dan post-mortem di mana perangkat berkecepatan tinggi digunakan

6. Ventilasi berosilasi frekuensi tinggi/High-frequency oscillating ventilation (HFOV)

7. Oxygen Nasal aliran tinggi/ High-flow Nasal Oxygen (HFNO )

8. Induksi dahak 

9. Beberapa prosedur gigi (contohnya Pengeboran kecepatan tinggi).

Jadi, ketika ini dilakukan di fasilitas perawatan medis, ada kemungkinan partikel-partikel ini menjadi aerosol, yang berarti mereka dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved