Corona Masuk Indonesia
Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Udara? WHO Beri Penjelasan
Sementara itu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 417.582 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 18.612 orang.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Udara? WHO Beri Penjelasan
Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 terus meluas.
Hingga Rabu (25/3/2020) pagi, sebanyak 168 negara mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dilansir dari peta penyebaran Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 107.247 orang.
Sementara itu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 417.582 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 18.612 orang.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini oleh Organisasi Kesehatan Dunia, virus corona dapat bertahan hidup di udara karena tindakan yang menghasilkan aerosol.
Fakta ini menyebabkan WHO untuk mempertimbangkan tindakan pencegahan di udara untuk staf medis.
Kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan secara global dan tes diagnostik dikatakan akan dipenuhi oleh produsen Cina yang telah setuju untuk memasok untuk WHO.
"Namun, temuan baru bahwa virus Corona dapat tetap menular melalui bukanlah penyebab ketakutan,"ujar pejabat WHO.
Sementara itu dilansir dari CNBC, Dr. Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit baru dan zoonosis WHO mengatakan ketika seseorang melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti dalam fasilitas perawatan medis, akan terjadi kemungkinan aerosolize dalam partikel-partikel ini yang mengindikasikan virus-virus dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.
Dia menambahkan, sangat penting bagi petugas kesehatan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan ketika mereka bekerja dan melakukan prosedur seperti itu pada pasien.
Otoritas kesehatan dunia mengatakan penyakit pernapasan menyebar melalui kontak manusia ke manusia.
Butiran-butiran yang dibawa melalui bersin dan batuk serta kuman yang tertinggal pada benda mati. Virus corona dapat melayang di udara, tetap menggantung di udara tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti panas dan lembab.
Kerkhove juga mengatakan bahwa para otoritas kesehatan mengetahui beberapa penelitian di sejumlah negara yang melihat kondisi lingkungan berbeda dan Covid-19 bisa bertahan.
Para ilmuwan secara khusus melihat bagaimana kelembaban, suhu dan cahaya ultraviolet mampu mempengaruhi virus Covid-19 serta berapa lama virus itu mampu bertahan hidup di permukaan yang berbeda termasuk baja.