Virus Corona Masuk Indonesia

AHY Instruksikan Kader Demokrat Jalankan Gerakan Nasional Lawan Corona

Dan ketiga, melakukan kerja sama dengan negara lain, diantaranya untuk pengadaan alat kesehatan, khususnya test kit.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Istrinya Annisa Pohan usai Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). ANY resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 setelah dipilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. 

PONTIANAK - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (23/3) sore mengeluarkan instruksi kepada seluruh kader Demokrat untuk menjalankan “Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona” secara intensif, masif, dan terkoordinasi. 

Gerakan ini merupakan bagian dari implementasi enam rekomendasi Partai Demokrat yang dikeluarkan 20 Maret 2020 lalu, yang ditujukan untuk mendukung segala upaya pemerintah dalam menangani meluasnya wabah Covid-19. 

Instruksi ini secara khusus ditujukan kepada Ketua Fraksi PD DPR RI, para Ketua DPD Partai Demokrat, dan para Ketua DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

Ada sepuluh poin penting dalam instruksi yang dikeluarkan AHY. Pada instruksi pertama sampai keempat, AHY menegaskan seluruh kader untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarganya antara lain dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik, membersihkan rumah dengan menggunakan disinfektan dan tindakan-tindakan sanitasi lain yang dianggap perlu. 

Andry Gunawan: Penyemprotan Disinfektan ke Tubuh Manusia Berfungsi Matikan Virus Corona

"Menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan vitamin, serta menjaga kondisi fisik dengan berolahraga dan istirahat yang teratur,” ujar AHY, sesuai rilis yang diterima Tribun, Rabu (25/03/2020).

AHY juga memastikan para kader untuk tetap berada dan atau berkegiatan di rumah masing-masing kecuali dalam keadaan darurat. 

"Jika harus keluar rumah, jaga jarak paling tidak satu meter dengan orang lain (social distancing), serta mengenakan masker jika sedang batuk atau flu. Jika kita disiplin melakukan karantina mandiri atau self-lockdown, maka penyebaran Covid-19 bisa kita batasi,” tambahnya.

Jika ada kader yang merasa mengalami gangguan kesehatan (seperti demam tinggi, gangguan pernapasan dsb) terutama bagi yang baru kembali dari daerah yang terlanda wabah atau yang merasa berinteraksi dengan orang yang positif terkena Virus Corona, maka wajib melaporkan dan atau memeriksakan diri ke dokter/puskesmas/rumah sakit terdekat. 

“Jika dipandang perlu, maka lakukan isolasi diri selama 14 hari untuk meyakinkan keluarga dan lingkungan terdekat tidak terdampak oleh kemungkinan penyebaran Virus Corona," kata Agus Harimurti Yudhoyono.

Kepada seluruh pengurus partai AHY memastikan agar semua agenda dan kegiatan partai yang mengharuskan kehadiran fisik, apalagi pengumpulan massa, agar ditiadakan atau dikurangi (sesuai dengan tingkat kerentanan daerah masing-masing). 

“Koordinasi dan komunikasi, serta kerja-kerja politik agar dilakukan melalui teleconference atau aplikasi lain berbasis internet yang mendukung,” jelas Agus Harimurti Yudhoyono.

Dalam instruksi kelima, AHY meminta para kader partai, terutama yang menjadi Kepala Daerah dan Anggota Legislatif untuk melakukan aksi nyata dengan cara menghimpun dan mendistribusikan bantuan, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan dirinya. 

Wabah Covid-19, Pemkot Pontianak Pertimbangkan Gratiskan Pajak Restoran, Hotel dan Warung Kopi

“Bantuan yang dimaksud ditujukan baik bagi para pekerja medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Corona, maupun bagi masyarakat yang paling membutuhkan di daerah masing-masing. Bantuan bisa dalam bentuk perlengkapan medis seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, Alat Perlindungan Diri (APD) maupun cairan disinfektan untuk ruang-ruang publik," terangnya.

Khusus kepada Ketua Fraksi PD DPR-RI, AHY meminta untuk membantu pemerintah melakukan tiga hal penting. 

Pertama, melakukan realokasi anggaran dan prioritas pembiayaan yang diperlukan dalam operasi penanggulangan Virus Corona, utamanya menambah kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved