Virus Corona Masuk Kalbar

Cegah Virus Corona, Kepala Labkesda Sintang Turun Tangan Buat Wastafel

Upaya sederhana dengan rutin mencuci tangan dengan sabun salah satu medoten untuk pencegahan penyebaran infeksi corona virus.

TRIBUNPONTIANAK/Agus Pujianto
BUAT WASTAFEL: Kepala Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sintang, Kamarudin turun tangan membuat fasilitas tempat cuci tangan (wastafel) yang rencananya nanti akan diletakan di sejumlah titik vital di kota Sintang. 

Cegah Virus Corona, Kepala Labkesda Sintang Turun Tangan Buat Wastafel

SINTANG - Kepala Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sintang, Kamarudin tak ingin tinggal diam dengan pandemi corona yang tengah mewabah dan mengkhawatirkan seluruh masyarakat, termasuk di Kabupaten Sintang.

Pria berusia 52 tahun ini turun tangan membuat fasilitas tempat cuci tangan (wastafel) yang rencananya nanti akan diletakan di sejumlah titik vital di kota Sintang.

Kamarudin, terlibat langsung bersama tenaga kesehatan lainnya mengukur, mengergaji kayu untuk membuat rumah tangki penampung air supaya bisa digunakan masyarakat untuk mencuci tangan.

“Satu hari dua jadi. Maksimal tiga,” kata Kamarudin kepada Tribun Pontianak, Minggu (22/3/2020).

Tjhai Chui Mie Imbau Pelaku Usaha Makanan dan Minuman Tak Layani Pembelian di Tempat

Sejak awal, pemerintah memusatkan satu laboratorium untuk memeriksa spesimen Covid-19, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Namun, baru-baru ini pemerintah menunjuk sejumlah jejaring laboratorium untuk pemeriksaan coronavirus disease 2019 sebagai lab rujukan nasional sejak ditetapkan pandemi corona  sebagai bencana non alam.

Keberadaan Labkesda di daerah, tidak bisa berperan banyak untuk membantu penanganan corona.

Meski Labkesda termasuk dalam tim penanganan Covid-19, namun untuk uji spesimen terhadap Pasien dalam pengawasan, yang bisa melakukan hanya Litbangkes, di Jakarta.

“Kami dilibatkan, termasuk dalam tim. Kami memeriksa hematologinya. Periksa jumlah leokositnya dan lain sebagainya,” ungkap Kamarudin.

Saat ini, ada dua pasien dalam pengawasan yang diisolasi di RSUD Ade M Djoen, Sintang sejak beberapa hari terakhir.

Spesimen kedua pasien ini sudah dikirim ke Jakarta oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

Butuh waktu lama untuk mengetahui hasil uji laboratorium terhadap pasien.

Update data harian kasus virus corona di Kabupaten Sintang, per hari ini, ada 200 orang dalam pemantauan.

Jumlahnya menurun drastis sejak beberpa hari terkahir, karena ODP sudah selesai masa karantina mandiri dan tidak menunjukan gejala covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved