KISAH Pria Ingin Batalkan Pernikahan, Jalankan Muslihat Dirampok dan Diikat di Jembatan
Hasil interogasi, Kahar mengaku dipaksa oleh orang belum diketahui identitasnya masuk ke mobil jenis minibus di Desa Sungai Pauh.
Selain itu, menurut korban, pelaku juga mengambil delapan mayam emas.
Setelah itu, korban mengaku dipukul pada bagian kepala hingga pingsan.
Ketika terbangun dia sudah diikat dibawah jembatan.
“Diduga korban perampokan."
"Namun kita masih dalami keterengan korban sembari melakukan penyelidikan,” pungkas Kapolsek.
Setelah diselidiki, pria tersebut ternyata menjalankan muslihatnya.
Ia merekayasa diri seolah-olah dirampok agar batal nikah.
• Otoritas China Nyatakan Tak Ada Infeksi Covid-19 Lokal Baru di Wuhan
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, pada Kamis (19/3/2020).
Dalam keterangannya, Polres Aceh Timur memastikan kasus pria ditemukan terikat di bawah jembatan oleh warga hanyalah rekayasa.
Setelah polisi memeriksa keterangan saksi dan keterangan KM, akhirnya terungkap jika dugaan perampokan itu hanya rekayasa agar batal menikah dengan calon istrinya.
Jadi, KM mengaku sudah bertunangan dengan mas kawin 13 mayam.
Namun baru diberikan dua mayam pada sang gadis pujaan hati.
“Waktu pernikahan bulan depan ini."
"Sisi lain, dia (KM) belum memiliki uang untuk menikah."
"Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok."