Virus Corona Masuk Kalbar
Forkopimda Sambas Rapat Bersama Antisipasi Dampak Lockdown Malaysia, 5 Pasien Dalam Pengawasan
Kemudian juga upaya kita untuk sosialisasi secara masif terencana terukur sistematis sampai pada tingkat paling bawa
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Sebagaimana apa yang sudah disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani kata Abu Bakar, maka DPRD diperbolehkan mengambil langkah pergeseran anggaran, untuk kemudian biperbantukan kepada Pemda Sambas.
• Masyarakat Harus Paham Perbedaan ODP dan PDP Dalam Penanganan Virus Corona, Berikut Penjelasannya
"Ada beberapa hal yang tadi disampaikan, seperti kita perlu dukungan anggaran, jadi meskipun memang tidak dianggarkan di APBD namun kita bersyukur karena menteri keuangan membolehkan kita untuk melakukan hal yang tidak bertentangan dan menyalahi aturan," katanya.
"Bagaimanapun apabila ada perubahan dalam anggaran untuk mendukung penanganan pencegahan virus corona ini tentunya kita di DPRD akan memberikan dukungan dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tutup Abu Bakar.
5 Pasien Dalam Pengawasan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fattah Mariyunani secara singkat menyampaikan beberapa perkembangan terhadap sistuasi terkini di Kabupaten Sambas, terhadap penanggulangan kasus corona di Kabupaten Sambas.
Ia sampaikan, sampai dengan hari ini, Rabu (18/3) sore, terdapat lima pasien dalam pengawasan. (PDP).
"Di RS (Rumah Sakit-Red) Prata saat ini masih belum ada Pasien Dalam Pengawasan," ujarnya, Rabu (18/3/2020).
Ia sampaikan, kelima orang itu tersebar di beberapa Rumah Sakit Sambas, dan Kalimantan Barat.
"Dua PDP di RSUD Sambas, satu di RSUD Pemangkat, dan satu lagi di RSUD Abdul Azis Kota Singkawang, dan satu di RSUD Soedarso," tutup Fattah Mariyunani.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: