Corona Masuk Indonesia
Fenomena Infodemik Corona, Inilah 20 Mitos dan Fakta tentang COVID-19 yang Harus Kamu Ketahui
Dengan terlalu banyak klaim palsu dan informasi yang salah tentang penyakit ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai 'infodemik'.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Fakta: WHO mengatakan bahwa menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh Anda tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh Anda.
Melakukannya dapat berbahaya bagi tubuh Anda, terutama hidung dan mulut Anda.
10. Mitos: Hewan peliharaan dapat menyebarkan coronavirus baru.
Fakta: CDC dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan telah mengeluarkan nasihat bahwa tidak ada bukti untuk membuktikan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat menyebarkan virus corona.
Jika pemilik hewan peliharaan terinfeksi virus, ada kemungkinan hewan peliharaan bisa mendapatkannya.
11. Mitos: Coronavirus tidak separah flu.
Fakta: Sejauh ini, kasus coronavirus meningkat secara drastis yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.
COVID -19 memiliki tingkat kematian 20 kali lebih tinggi daripada flu tergantung pada lokasi dan usia individu.
12. Mitos: Obat rumahan dapat menyembuhkan atau mencegah coronavirus
Fakta: Obat rumahan seperti mengoleskan minyak wijen pada tubuh dan makan bawang putih tidak dapat mencegah coronavirus.
WHO menyatakan bahwa, bawang putih memiliki beberapa sifat antimikroba, tetapi tidak ada bukti terkini yang membuktikan bahwa bawang putih dapat melindungi Anda dari coronavirus.
13. Mitos: Coronavirus dapat menyebar dari produk atau paket dari Tiongkok
Fakta: Orang yang menerima produk atau paket dari China tidak berisiko tertular virus baru.
Karena virus tidak bertahan pada benda seperti surat atau paket.
14. Mitos: Suplemen vitamin C akan mencegah Anda dari infeksi
Fakta: Tidak ada bukti terkini untuk membuktikan bahwa suplemen vitamin C dapat melindungi Anda dari COVID-19.
Jadi, memiliki suplemen vitamin C tidak akan membantu.
15. Mitos: Anda akan melihat gejala-gejala coronavirus
Fakta: Gejala-gejala coronavirus sama dengan gejala flu biasa.
Namun yang menyulitkan seseorang untuk memperhatikan gejalanya.
Juga, ketika seseorang terinfeksi virus, pada awalnya ia mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali dan secara bertahap ketika penyakit berkembang, ia dapat menyebabkan kesulitan bernafas, demam, batuk dan sakit tenggorokan.
16. Mitos: Coronavirus dapat menyebar melalui gigitan nyamuk
Fakta: COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang tidak dapat disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Virus ini menyebar melalui tetesan udara kecil ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
17. Mitos: Hanya orang tua yang rentan terhadap coronavirus
Fakta: Orang-orang dari semua kelompok umur dapat tertular virus baru.
Namun, orang yang lebih tua dan orang yang menderita kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung dan asma lebih rentan terhadap virus.
18. Mitos: Membilas hidung dengan saline akan mencegah COVID-19
Fakta: Tidak, tidak ada bukti terkini untuk membuktikan bahwa membilas hidung dengan saline setiap hari akan melindungi Anda dari virus baru.
19. Mitos: Menggunakan minyak esensial dan berkumur dengan air garam akan mencegah coronavirus
Fakta: Tidak ada yang melindungi Anda dari COVID-19.
Cara efektif untuk melindungi diri sendiri adalah dengan mencuci tangan dengan benar dengan sabun dan air dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
20. Mitos: Antibiotik efektif dalam mengobati coronavirus
Fakta: Antibiotik dapat melindungi dari bakteri tetapi bukan virus.
COVID-19 adalah virus yang tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Vaksinasi diperlukan untuk melindungi Anda dari virus dan para ilmuwan saat ini sedang mengerjakannya.
Untuk Menyimpulkan, periksa sumber yang terpercaya dan dapat dipercaya secara online seperti CDC dan WHO untuk informasi yang akurat dan jangan membuat asumsi sendiri. (*)