Donald Trump Goda Ilmuwan Jerman yang Kini Kerjakan Vaksin Corona, Tawarkan Uang Jumlah Fantastis
Dia juga berupaya menawarkan, perusahaan CureVac yang berbasis di Jerman ke AS untuk mendapatkan hak ekslusif vaksin tersebut.
Hal itu untuk menjaga CureVac tetap berada di Jerman dan menolak tawaran AS.
• UPDATE Korona di Indonesia Selasa (17/3) Malam - Sehari Bertambah 38 Kasus Kondisinya Terus Membaik
"Pemerintah Jerman sangat tertarik dengan penelitian tersebut, dan memastikan vaksin virus corona akan dikembangkan di Jerman dan Eropa," tulis surat kabar itu.
Dalam hal ini pemerintah Jerman melakukan pertukaran intensif kepada perusahaan itu, lapor Reuters.
Florian von der Muelbe, chief Prouction officer dan salah satu pendiri CureVac mengtakan pada Reuters.
Pekan lalu mereka telah memiliki vaksin ekperimental, dan siap pada bulan Juni atau Juli, sehingga perusahaan itu dapat meminta izin memulai pengujian pada manusia.
Dia menambahkan vaksin ini memiliki dosis yang rendah yang diharapkan dikembangkan oleh perusahaan dan akan diproduksi massal oleh CureVac.
Kemudian, mante CEO CureVac Danelle Menichella telah diundang ke gedung putih, untuk bertemu dengan Trump membahas strategi produksi vaksin virus corona.
Sementara politisi Jerman Karl Lauterbach, menanggapi upaya Trump tersebut, "Penjualan ekslusif vaksin oleh Amerika harus dicegah dengan segala cara, Kapitalisme memiliki batas."
Hal itu jelas menguntungkan Amerika, selain dicap sebagai pahlawan, Amerika juga akan mengkapitalisasi dunia atas penjualan vansin tersbut. (*)
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul, Ingin Jadi Pahlawan di Tengah Virus Corona, Amerika Nekat Lakukan Cara Licik, Upanyanya Dibocorkan Jerman, Sebut Donald Trump Tawarkan Hal Ini