Corona Masuk Indonesia
Bagaimana Penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata Bisa Secara Langsung atau Tidak Langsung
Bagaimana penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata, bisa secara langsung atau tidak langsung.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata, bisa secara langsung atau tidak langsung.
Penularan virus corona atau Covid-19 dapat terjadi melalui penyebaran droplet atau percikan air liur.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Dien Kalbu Ady, menjelaskan penularan virus melalui droplet termasuk penularan secara langsung.
Dia menerangkan, ada sejumlah aktivitas yang dapat menimbulkan droplet tersebut.
Berikut beberapa di antaranya:
- Batuk Bersin
- Berbicara
- Meludah
- Menyanyi
Tentunya, menurut Dien, aktivitas itu mengandung agens infeksius dan dapat terbawa dalam jarak pendek untuk mencapai konjunktiva atau membran mukus hidung ataupun mulut pejamu yang rentan.
Dien menyampaikan droplet yang terinfeksi itu mampu mencapai jarak sekitar 0,91 meter hingga 2 meter.
"Penyebaran droplet merupakan penularan langsung karena dua orang atau lebih yang sedang berinteraksi berada sangat dekat sehingga penularan terjadi," jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
• Kenali Gejala Awal Terinfeksi Positif Virus Corona Covid-19 dari Hari ke Hari
• Begona Gomez Positif Virus Corona Covid-19, Istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Dikarantina
Dien menjelaskan penularan langsung dapat juga terjadi melalui kontak seperti sentuhan.
Sentuhan itu biasanya melalui tangan dengan memindahkan organisme penyebab penyakit yang dibawa dari satu orang ke orang lainnya.
Penularan tidak langsung Dien merangkan penularan virus corona bisa juga terjadi secara tidak langsung.
Penularan melalui rute tidak langsung melibatkan suatu objek perantara, baik itu objek mati maupun hidup yang membawa suatu agens dari sumber ke pejamu yang rentan.
Sebagai contoh, droplet mengandung virus yang dikeluarkan oleh penderita bisa menempel di di suatu benda.
Benda tersebut kemudian tersentuh oleh orang lain yang setelah itu giliran menyentuh mulut, hidung, atau mata sendiri sebelum mencuci tangan.
“Oleh sebab itu, siapa saja saat ini disarankan untuk bisa menerapkan etika batuk dengan benar dan rajin mencuci tangan untuk menghindari penularan virus,” jelas Dien.