Kisah Wanita dengan Corona Tak Dirawat di Rumah Sakit, Mengisolasi Diri hingga Berhasil Sembuh

Setelah dirinya dites dan dinyatakan postif Corona, ia pun melakukan isolasi diri, dan berjuang untuk pulih.

Editor: Arief
unsplash/Viktor Forgacs via TribunStyle.com
Ilustrasi - Kisah Wanita dengan Corona Tak Dirawat di Rumah Sakit, Mengisolasi Diri hingga Berhasil Sembuh 

Kisah Wanita dengan Corona Tak Dirawat di Rumah Sakit, Mengisolasi Diri hingga Berhasil Sembuh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang wanita positif virus corona telah membagikan ceritanya berjuang hingga sembuh dari penyakit yang disebabkan virus tersebut (Covid-19).

Dirinya membagikan ceritanya melalui laman Facebook pribadinya, bagaimana rasanya didiagnosis dan menderita gejala penyakit mematikan tersebut.

Disebutkan wanita bernama Elizabeth Schneider asal Seattle, Amerika Serikat terpapar Covid-19 di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh temannya.

Tetapi dalam tiga hari, 40 persen dari tamu di pesta tersebut sakit, semua menderita dengan gejala yang terkait dengan virus corona termasuk demam tinggi.

"Gejala-gejalanya tampak berbeda tergantung pada kondisi juga usia Anda," ujarnya dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (13/3/2020).

"Sebagian besar teman saya yang mendapatkan sakit tersebut berusia sekitar 40-an hingga awal 50-an, dan saya sendiri berusia pertengahan 30-an."

Elizabeth Schneider (Gambar: Facebook Via Mirror.co.uk)
Elizabeth Schneider (Gambar: Facebook Via Mirror.co.uk) (Gambar: Facebook Via Mirror.co.uk))

Pihaknya menyebut sakit yang dirasakannya yakni sakit kepala, demam selama tiga hari, sakit tubuh yang parah dan nyeri sendi, dan juga kelelahan yang parah.

"Saya mengalami demam tinggi pada malam pertama ke 103 derajat dan akhirnya turun menjadi 100 dan kemudian tingkat rendah 99,5 derajat," tuturnya.

"Beberapa orang mengalami diare. Suatu hari saya merasa mual. ​​Setelah demam hilang, ada yang tersumbat di hidung, juga sakit tenggorokan .

"Hanya sedikit dari kita yang menderita batuk gatal ringan. Sangat sedikit yang mengalami sesak di dada atau gejala pernapasan lainnya."

Gejala-gejalanya berlangsung antara 10 dan 16 hari, tetapi untungnya tidak satupun dari mereka dirawat di rumah sakit.

Terlepas dari gejalanya, Elizabeth mengatakan banyak dari rekan-rekannya yang datang di pesta tersebut  berjuang untuk dites.

Dia akhirnya melalui Seattle Flu Study, dan dengan cepat diberitahu bahwa dirinya positif Virus Corona.

Penggambaran virus corona
Penggambaran virus corona (unsplash/Viktor Forgacs)

Setelah dirinya dites dan dinyatakan postif Corona, ia pun melakukan isolasi diri, dan berjuang untuk pulih.

Dia sekarang telah menyelesaikan masa isolasi diri dan gejalanya telah hilang tetapi dia masih sangat berhati-hati.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved