Corona Masuk Indonesia

Sutarmidji Marah Warga Kalbar Masih Ada yang Bepergian ke Serawak, Ancam Karantina 30 Hari

Ia meminta kepada warga Kalbar agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke negara yang sudah terjangkit virus corona.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
IST/Kolase
Gubernur Kalbar Sutarmidji minta warga tak panik dan tak timbun makanan di tengah isu corona 

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan bagi warga Kalbar yang masih bepergian ke Serawak maka akan di Karanti selama 30 hari.

Hal itu tentu punya alasan karena sejauh ini di Serawak sudah ada beberapa kasus positif Corona.

Ia meminta kepada warga Kalbar agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke negara yang sudah terjangkit virus corona.

“Sekali lagi saya minta untuk tidak ke negara terjangkit Corona. Saya marah juga ada masyarakat Kalbar yang tetap keluar,” tulis Sutarmdji di status Facebook pada akun pribadinya Bang Midji, Jumat (13/3/2020).

Ia tegaskan mulai besok yang kembali dari luar termasuk Serawak akan dikarantina selama 30 hari.

Terinfeksi Virus Corona, Perempuan Ini Kaget, Sembuh Setelah Minum Obat Flu yang Dijual Bebas

 Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji juga membenarkan adanya empat orang warga Kabupaten Bengkayang yang saat ini sedang dikarantina di Ruang Isolasi RS Abdul Azis Singkawang.

Empat warga tersebut diketahui baru pulang dari kunjungan ke Korea Selatan.

Empat orang tersebut terdiri dari suami-istri dan dua anaknya.

Saat ini Diskes sedang mengaranti mereka di Ruang Isolasi RSUD Abdul Azis Kota Singkawang.

Sutarmidji pun menyayangkan lambannya penanganan Pemkab Bengkayang terkait hal ini.

"Kasus Bengkayang sudah lama, saya yang menghubungi baru mereka bergerak dan saya yang minta ditangani baru ditangani," kata Sutarmidji, Kamis (5/3/2020).

 UPDATE Sekeluarga Asal Bengkayang Dirujuk ke Abdul Aziz, Warga Cina di Ketapang ke Soedarso! Corona?

Menurutnya penanganan yang lambat maka akan mempengaruhi kinerja.

Penanganan lambat juga akan merugikan banyak pihak termasuk masyarakat luas khususnya di Kabupaten Bengkayang.

"Harusnya cepat dibawa orang sudah ribut baru dibawa. Setelah di WA saya langsung hubungi Kadiskes dan katanya RS Abdul Azis yang tidak merespon padahal Pemdanya yang responnya lama," katanya.

"Bengkayang inikan ada kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Jagoi Babang. Seharusnya antisipasi dari awal. Ini setelah dihubungi baru begerak," pungkasnya.

WNA Cina Dirujuk ke RSUD Soedarso

Dari Ketapang, pihak RSUD Agoesdjam Ketapang mengisolasi satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina lantaran menderita batuk dan demam.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved