Corona Masuk Indonesia

TKA Ketapang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Ruang Isolasi RSUD Soedarso Positif Demam Berdarah

Sedangkan untuk pasien wanita (21) yang ada di Ruang Isolasi RSUD Soedarso juga sudah dinyatakan negatif Corona dan sudah dipulangkan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Foto bersama usai Rapat Koordinasi terkait Kebijakan penanggulangan dan pengendalian Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kalbar di Ruang Praja Kantor Gubernur Kalbar, Senin (9/3/2020). 

PONTIANAK- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Kebijakan penanggulangan dan pengendalian Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kalbar.

Kegiatan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Provinsi Kalbar yang diselenggarakan di Ruang Praja Kantor Gubernur Kalbar, Senin ( 9/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyampaikan bahwa TKA dari China yang bekerja di Perusahaan yang ada di Ketapang sudah dinyatakan negatif virus corona. Namun dari hasil sampel yang telah diperiksa dinyatakan positif demam berdarah.

Saat ini pasien sudah dipindahkan dari Ruang isolasi dan dilakukan perawatan sesuai penyakit yang dideritanya.

Sedangkan untuk pasien wanita (21) yang ada di Ruang Isolasi RSUD Soedarso juga sudah dinyatakan negatif Corona dan sudah dipulangkan .

“Untuk yang satu keluarga di Singkawang masing menunggu hasil dari balitbang kes.
Sedangkan untuk TKA China yang dari Ketapang menderita demam berdarah dan kami sudah melakukan kordinasi dengan Dinkes Ketapang untuk melakukan penangan penyakit demam berdarah ini ,” jelas Harrison.

Cegah Virus Corona di Tapal Batas, Satgas Pamtas Yonif R-641 Gelar Sosialisasi

Kadiskes Kalbar mengatakan Health Alert Card (HAC) atau kartu kewaspadaan corona diberikan kepada setiap penumpang dari luar negeri dan akan menulis di kartu tentang keadaan kesehatannya dan diperiksa langsung oleh kesehatan di bandara.

“Kartu berwana kuning ini disimpan kalau berobat ke faskes dalam jangka 14 hari setelah kedatangan harus menunjukan kartu itu. Kartu itu bukan untuk bebas virus Corona, tapi untuk mengingatkan pasien dan faskes bahwa kalau sakit dan berobat kartu itu diharapkan di tunjukan oleh pasien bahwa dia pernah melakukan perjalanan ke luar negeri,” jelas Harrison.

Ia mengatakan bahwa Aat Pelindung Diri untuk petugas rumah sakit di Kalbar stoknya mulai terbatas dan sudah meminta bantuan kepada Kemenkes namun masih dalam proses.

Sedangkan untuk pembiayaan bagi pasien yang di rawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso ditanggung oleh negara sampai pasien dinyatakan keluar dari ruang Isolasi tarsebut.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved