Human Interest Story

Polisi Sintang Nekat Terjun ke Sungai Selamatkan Gadis yang Nyaris Tewas Bunuh Diri

Sebagai seorang anggota polisi yang sudah terlatih, Basri berpikir perempuan itu akan menceburkan diri ke sungai.

Editor: Arief
IST
Korban percobaan bunuh diri diangkat oleh warga setelah diselamatkan usai menceburkan diri ke Sungai Melawi, Kabupaten Sintang, Sabtu (7/3/2020). Polisi Sintang Nekat Terjun ke Sungai Selamatkan Gadis yang Nyaris Tewas Bunuh Diri. 

Polisi Sintang Nekat Terjun ke Sungai Selamatkan Gadis yang Nyaris Tewas Bunuh Diri

SINTANG - Aksi heroik dilakukan anggota Polres Sintang, Brigadir Ya' Basri demi menyelamatkan seorang remaja yang hendak bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Sungai Melawi, Kabupaten Sintang pada Sabtu (7/3) pagi.

Ya' Basri yang diketahui bertugas di Satuan Tahti Polres Sintang tersebut ikut terjun ke sungai menyelamatkan seorang perempuan berinisial OV. Remaja ini melakukan percobaan bunuh diri, diduga karena permasalahan asmara dengan pacarnya.

"Allahu Akbar" teriakan itulah yang terucap dari Mulut Ya' Basri sebelum meloncat dari Jembatan Sungai Melawi. Tanpa pikir panjang, Ya' Basri menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan perempuan yang sama sekali tak dikenalnya.

"Dalam pikiran saya, cuma pengen menyelamatkan saja. Gak ada mikirkan kemampuan berenang dan lainnya," kata Brigadir Ya' Basri ditemui di Kafe Pondok Danau tak jauh dari kediamannya, Sabtu (7/3).

Pagi itu sekira pukul 06.30 WIB, Basri pulang dari tugas piket di Mapolres Sintang. Dia melintasi Jembatan Sungai Melawi. Saat itulah Basri melihat sepasang remaja cekcok, saling tarik menarik.

Perempuan itu adalah OV dan pacarnya TN. "Posisi perempuan sudah mengarah ke sungai, sudah mau jatuh, tapi masih dipegang sama laki-laki," ungkapnya.

Basri melambatkan laju kendaraan sembari mengamati dari kejauhan. Sebagai seorang anggota polisi yang sudah terlatih, Basri berpikir perempuan itu akan menceburkan diri ke sungai.

Ternyata dugaan Basri benar. Tak berselang lama, perempuan yang mengenakan kemeja biru motif bunga itu terjun bebas dari ketinggian lebih dari lima meter dari atas permukaan air.

Ayah dari tiga anak ini semula berniat menghampiri pasangan muda yang cekcok untuk melerai. "Namun ketika saya mendekat, dia melompat," ujar Basri.

Basri gopoh melihat kejadian itu tepat di depan matanya. Sembari mengamati permukaan air, Basri melepaskan tas berisi dompet, pakaian dinas, kunci motor dan handphonenya, kemudian diletakkan di atas sepeda motor.

Setelah melihat korban mengapung, Basri langsung loncat ke sungai tanpa menanggalkan baju koko yang ia kenakan.

Meski sudah punya pengalaman sebagai anggota Brimob, bahkan pernah mengikuti pelatihan penyelamatan kecelakaan orang tenggelam, pria berusia 32 tahun ini gelagapan.

"Ndak sempat mengukur kemampuan, mikir masih muda jak. Bisa berenang, pernah diajarkan menolong orang di perairan juga dari Basarnas," ungkapnya.

Lulusan Bintara Diktukba angkatan 16 gelombang dua yang pernah bertugas di Satuan Brimob ini tak menyangka arus sungai jauh berbeda saat dia latihan menyeberangi Selat Madura untuk mengambil Wing Roda Kompas. "Arus sungai lebih deras," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved