Corona Masuk Indonesia

Dua Dari Enam Warga yang Diisolasi di RSUD Soedarso Negatif Virus Corona

Selain itu, Midji mengimbau warga jangan panik dan jaga kebersihan sehari-hari guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gedung RSUD Dr Soedarso Pontianak, Selasa (4/2/2020). Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengambil sampel di tenggorokan seorang pasien pneumonia ringan yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Soedarso untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui apakah positif/negatif virus corona. Sekarang ini pasien dalam keadaan stabil dan cenderung mengalami proses penyembuhan. 

PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjelaskan saat ini ada enam orang yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso terkait dengan pemantauan kasus virus corona.

Namun ia menegaskan, dari enam yang diisolasi pada RSUD Sudarso, dua orang diantaranya telah dinyatakan negatif dari virus dengan kode Covid-19 yang bermula dari Wuhan, Cina.

"Dua orang telah dinyatakan negatif, untuk yang diisolasi di Sudarso. Sedangkan yang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan," ucap Midji saat diwawancarai, Sabtu (7/3/2020).

Tak hanya di RSUD Sudarso, Midji menyebutkan ada empat orang lainnya juga diisolasi pada RSUD Abdul Azis Singkawang setelah mereka pulang dari Korea.

PARA Ahli Identifikasi 2 Strain Virus Corona Berbeda Penyebab Covid-19, Satu Diantaranya Mematikan

"Untuk hasil pemeriksaan empat warga yang diisolasi di Abdul Azis Singkawang, besok baru ada hasil laboratorium pemeriksaannya," jelas Mantan Wali Kota Pontianak ini.

Pemeriksaan sampel diambil dari warga yang diisolasi terkait kasus corona terpusat di Jakarta. "Seluruh sampel pemeriksaannya terpusat di Jakarta," tegasnya.

Ia berdoa, agar Kalbar tetap terbebas dari virus tersebut.

Selain itu, Midji mengimbau warga jangan panik dan jaga kebersihan sehari-hari guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tetap jaga kebugaran, jika tak penting tetaplah dirumah, biasakan cuci tangan dan tetap dengan gaya hidup sehat, jika dengar berita konfirmasi dulu," pungkasnya.

Indonesia Total 4 Pasien

Pemerintah memastikan bahwa jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia menjadi empat orang.

Selain dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, terdapat dua pasien lagi yang dinyatakan positif.

"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Yuri menambahkan, dua pasien yang baru diidentifikasi terjangkit virus corona itu memiliki gejala batuk dan pilek. Namun, tidak ada gejala sesak napas.

"Kami harap kondisi intervensi agar bisa baik," ujar Yuri.

Keduanya juga terdeteksi pernah melakukan close contact dengan pasien 1 dan 2 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

2 pasien positif corona Saat ini ada dua WNI yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Mereka adalah pasangan ibu (64) dan anak (31) warga Depok yang tertular dari warga negara Jepang.

Selanjutnya, ibu tersebut disebut pasien 2 dan sang anak pasien 1.

Pasien 1 dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama pada 14 Februari 2020.

Saat itu, keduanya menghadiri Latin Nite di salah satu restoran di Kemang, Jakarta. Para pengunjung berdansa di tempat tersebut.

Kemudian, pada 16 Februari 2020, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk.

 Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.

Setelah itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian mengalami sesak, demam, dan batuk-batuk.

Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari 2020 di salah satu rumah sakit di Depok.

Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu mendapat informasi bahwa WN Jepang positif corona.

WN Jepang itu dirawat di Malaysia. Informasi itu kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.

Rupanya, perempuan itu menularkan corona kepada ibunya.

Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso pada 1 Maret 2020.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyampaikan, kondisi dua pasien yang positif virus corona semakin membaik.

"Alhamdulillah kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (3/3/2020).

Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI Sulianti Saroso, kedua orang tersebut dalam kondisi demam dan batuk.

"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke," ucap Syahril.

Selain itu, kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

Meski kondisinya sudah membaik, kedua orang itu harus menunggu hingga lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona.

Apabila nanti dinyatakan negatif, pasien harus melewati satu kali pemeriksaan terakhir yang menyatakan negatif sebelum bisa dipulangkan. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved