Aksi Heroik Polisi
AKSI Polisi Kalbar Ikut Terjun ke Sungai Selamatkan Gadis Coba Bunuh Diri, Lompat dari Jembatan
Basri sadar, menyelamatkan orang di atas permukaan air akan menjadi sesuatu yang berbahaya bagi si penolong apabila korbannya melawan dan berontak.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Ishak
Pandangannya mulai gelap.
Entah sudah berapa banyak dia telan air sungai berwarna kecolkatan itu.
• Kronologi Handphone Anggota Polres Sintang Dicuri Saat Selamatkan Gadis Ingin Bunuh Diri
“Banyak minum air. Rasanya gelap, kayak kita tu pergi ke rumah hantu, asli merinding bulu saya, pikiran saya sudah gak karuan,” cerita Brigadir Ya Basri mengingat detik-detik menegangkan bertaruh nyawa.
Antara menyelamatkan nyawa seseorang yang tak dikenalnya, dengan menyelamatkan nyawanya sendiri.
Perlahan dia mengatur strategi demi menyemalatkan nyawa si gadis nekat itu.
Ia memutuskan menanggalkan baju koko dan celana panjang yang dikanakannya.
Tujuannya tak lain supaya mudah bergerak dan bermanuver saat di tengah arus deras sungai, serta memudahkan bernapas.
Ditengah kepanikan dan setengah sadar, Basri berupaya tetap mengambang di atas air sembari berteriak meminta pertolongan warga yang terlihat berkerumun di atas jembatan.
Sementara, Basri juga tetap mengawasi dan menjaga jarak korban agar tidak terpaut jauh darinya.
“Setelah saya lepaskan, dia timbul lagi. Tangannya ke atas, tampak kepalanya. Saya teriak minta tolong. Sebenarnya banyak sampan tepi sungai tapi pada digembok,” kata Basri.
Terseret Lebih dari 1 Kilometer
Cukup jauh tubuh Basri dan OV terseret arus sungai Melawi.
Diperkirakan lebih dari satu kilometer jauhnya dari jembatan.
Sekitar 20 menit situasi menegangkan dua nyawa mengapung di sungai sebelum datang bantuan dari seorang warga bernama Sumaji dengan sampannya.
“Untung ada sampan, jauh juga tuh. Saya nunggu sampan 15-20 menit,” ujarnya.