PAKAR Beberkan Uang & 9 Benda Ini Jadi Media Penyebaran Virus Corona, Waspada!
Haas menjelaskan, bahwa virus corona bisa bertahan beberapa lama di sebuah permukaan benda. Kendati demikian, tidak ada perhitungan pasti....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperingatkan bahwa uang kertas bisa menularkan Covid-19.
"Kami tahu uang sering berpindah tangan sehingga bisa terpapar bakteri dan virus," jelas juru bicara WHO dilansir Guardian dari Telegraph.
"Kami menyarankan pada orang-orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang kertas."
"Dan juga menghindari untuk menyentuh wajah," tambahnya.
Salah satu pejabat WHO ini, juga menyarankan untuk melakukan pembayaran tanpa kontak langsung.
Seperti halnya, menggunakan e-money dan transfer via Mobile Banking.
Cara-cara tanpa melibatkan kontak, bisa meminimalisir resiko paparan corona.
"Rute penularan utama Covid-19, adalah melalui tetesan," jelas Profesor Jurgen Haas, Kepala Obat Infeksi Universitas Edinburgh.
"Tetesan (partikel) ini dihasilkan dari batuk, dan bisa langsung menginfeksi orang lain melalui udara."
"Atau bisa juga melalui tangan dan permukaan benda lainnya," tambah Haas.
Haas menjelaskan, bahwa virus corona bisa bertahan beberapa lama di sebuah permukaan benda.
Kendati demikian, tidak ada perhitungan pasti berapa lamanya.
Sebab Covid-19, merupakan virus yang baru sekarang ini.
Menurutnya, mati tidaknya virus tergantung kondisi lokasi paparannya.
"Waktu kelangsungan hidup sebuah virus, tergantung pada permukaan yang dihinggapi dan kondisinya," kata Haas.
Selain itu, suhu juga mempengaruhi kelangsungan hidup Covid-19 jika ada di permukaan udara atau benda.
"Semakin rendah suhunya, semakin lama dia bertahan."
"Jika suhunya lebih hangat, waktu kelangsungan hidup virus juga akan menurun," jelasnya.
Kelangsungan hidup yang menurun, bisa mengurangi resiko penularan juga.
Kendati Covid-19 bisa ditularkan melalui benda mati, kemungkinan tertular dengan cara ini cukup rendah.
"Jumlah virus yang berpotensi pada sebuah benda baisanya sangat kecil," ujar Christine Tait Burkard, Ahli Infeksi dan Kekebalan di Institut Roslin Universitas Edinburgh.
Christine menjelaskan, bahwa tidak akan banyak virus corona yang bisa menempel di tangan.
Dan itu juga masih akan melalui sistem pernapasan, untuk menginfeksi seseorang.
"Sistem pernapasan bisa memfilter virus dengan baik," kata Christine.
Tetapi meski resikonya rendah, tindakan pencegahan sangat rasional untuk dilakukan.
Saran resmi dari NHS adalah sering mencuci tangan dengan sabun.
Bila tidak ada, bisa memakai pembersih tangan dengan kadar alkohol minimal 60 persen.
Cuci tangan sampai bagian siku, dan buang tisu yang baru saja dipakai.
Meskipun begitu, ada 10 benda lain yang rawan menjadi jalan Covid-19 menjangkiti tubuh.
Berikut daftar benda-benda rawan menjadi paparan corona menurut Guardian.
1. Uang Kertas
Tetapi jangan juga terlalu khawatir, karena resikonya kecil.
"Kecuali seseorang menggunakan uang kertas untuk bersih," kata Christine.
"Koin sebenarnya menjadi habitat yang buruk untuk virus bisa bertahan hidup," tambahnya.
2. Pegangan Pintu
Menyentuh pegangan pintu sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan.
Terlebih, sepertinya sulit untuk dihindari.
Tetapi gagang pintu, banyak disentuh orang dan tidak tahu apakah dia terjangkit virus atau tidak.
Jadi solusinya adalah, sering-sering cuci tangan setelah memegang gagang pintu.
3. Dapur Kantor
Mesin kopi atau teko pasti akan dipegang banyak orang.
Sebaniknya selalu gunakan hand-sanitizer setelah membuat teh.
4. ATM atau Mesin Tiket
Sama dengan benda-benda lainnya, ATM merupakan fasilitas umum.
Sehingga pasti banyak digunakan orang.
"Jika anda menarik uang dari mesin, benda itu juga pasti sudah disentuh oleh banyak orang," kata Haas.
5. Pegangan Tangan
Eskalator atau pegangan di tangga, semua akan sering disentuh.
"Jika anda menggunakan transportasi umum, tidak ada cara untuk tidak menegang pegangan tangan."
"Jadi, setelah kamu turun, besihkan tangan menggunakan desinfektan," jelas Chaterine.
6. Kamar Mandi Umum
Biasanya, kamar mandi digunakan untuk membersihkan sesuatu.
"Orang-orang sering membersihkan hidung atau meniup hidungnya, saat di kamar mandi."
7. Rumah Sakit
Menurut Haas, berjabat tangan, adalah rute penularan yang sering terjadi di rumah sakit.
"Itulah alasan tenaga medis harusnya sering membersihkan tangan mereka," jelasnya.
Jika akan menemui seseorang di rumah sakit, hendaknya cuci tangan sebelum dan setelah mengunjunginya.
8. Telepon
Kalau ponsel pribadi tidak terlalu beresiko, tapi lain lagi masalahnya jika berbagi telepon kantor.
9. Kursi di Pesawat
Christine menjelaskan, perjalanan internasional menjadi faktor atau resiko penularan Covid-19.
Jadi lebih baik, membersihkan kursi sebelum lepas landas atau diduduki.
Bila Curiga Terjangkit Corona, Lebih Baik Hubungi Call Center Tertentu
"Saran dari kesehatan masyarakat, lebih baik memanggil NHS 111 daripada dokter umum bila curiga kalau terjangkit corona," kata Christine.
Kendati demikian, ada beberapa orang yang memilih datang ke dokter umum.
Jadi, resiko terpaparnya malah lebih tinggi. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Daftar Benda-benda yang Rawan Jadi 'Media Penyebar'
Virus Corona Mampu Bertahan Satu Jam di Benda Mati
Virus corona kembali menjadi trending topic di Indonesia.
DKI Jakarta telah membentuk tim tanggap virus corona, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tim Tanggap Virus Corona berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Menurut Anies Baswedan, seperti dilansir dari CNN (01/03/2020) yang melansir Antara, instruksi ini adalah sebagai bentuk kewaspadaan dan persiapan jika terjadi kasus wabah virus corona di Jakarta.
Dasar lainnya adalah saat ini ada 115 pasien di DKI Jakarta dalam pemantauan dan 32 orang lainnya dalam pengawasan terkait corona.
Kini Indonesia telah menyatakan diri jika ada warga negaranya yang terinfeksi virus corona.
Walau demikian, masyarakat jangan panik. Kepanikan justru membuat semua sisi kehidupan menjadi kacau.
Apalagi virus corona ini jarak penularannya hanya 2 meter.
• BANYAK Salah, Ternyata Begini Cara yang Benar Pakai Masker untuk Lindungi Diri Dari Virus Corona
Pun pemerintah telah mengambil tindakan strategis mengenai hal ini.
Seperti himbauan Presiden Joko Widodo, walau sudah secara resmi pemerintah menyatakan ada yang meninggal karena infeksi virus corona di Indonesia, masyarakat tidak perlu panik.
"Seluruh rakyat di mana pun berada agar tidak perlu panik. Karena kami telah mengambil langkah-langah yang tegas, mulai dari pemberlakuan protokol kesehatan,” ucap Jokowi dalam Rapat Terbatas Tentang Kesiapan Menghadapi Virus Corona di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Supaya tidak panik dalam menghadapi virus corona, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu virus dan siapa dia.
Untuk diketahui, melansir tulisan Dr.Handrawan Nadesul yang diterima redaksi GridHEALTH.id (02/03/2020), melalui WA grup, jenis virus itu ratusan, bahkan ribuan.
Masing-masing jenis virus punya tabiatnya sendiri.
Berbeda jenisnya berbeda pula cara penularannya.
• Perjuangan Rizky Febian Putra Sule Lindungi Diri Dari Virus Corona, Cari Masker Sampai Subuh
• Ayu Ting Ting, Nagita Slavina & Nikita Mirzani Punya Cara Tersendiri Tangkal Virus Corona
Berbeda pula pintu masuknya ke dalam tubuh.
Ada yang mengalami siklus kehidupannya di inang lain sebelum menularkan ke manusia, misal virus dengue pada DB, ada yang ditelan lewat pencernaan virus polio, ada yang lewat udara (air borne) virus polio, cacar, ada juga yang lewat hubungan seks virus HIV.
Nah, virus corona sendiri menular lewat percikan ludah (droplet infection).
Artinya, virus keluar dari tubuh penderita (saluran napas) lewat percikan ludah sewaktu batuk, bersin dan bercakap-cakap.
Ini serupa dengan penularan basil TBC, yang juga lewat puncratan liur dari mulut dan hidung penderita, yang menulari oranglain di sekitarnya.
Virus corona jarak tularnya tak lebih dari 2 meter dari mulut manusia yang sudah terinfeksi virus corona.
Artinya, seseorang baru bisa terinfeksi atau tertular virus corona jika berada di radius 2 meter dari orang yang sudah terinfeksi atau yang sudah sakit karena virus corona.
• Virus Corona Masuk Indonesia, Ini 100 Rumah Sakit Rujukan di 32 Provinsi Indonesia
• Virus Corona Serang Indonesia, Profesor Sebut 3 Bahan Dapur Ini Penangkal Virus Corona
Itu pun kalau dia batuk, bersin atau kita bercakap-cakap dengannya di radius 2 meter.
Tapi bagi mereka yang berada di luar radius 2 meter dari pengidap virus corona, tidak akan tertular.
Beberapa jam setelah virus keluar dari mulut dan hidung pengidap, virus akan mati.
Mereka yang berada jauh dari pengidap corona, kendati pengidapnya batuk, bersin, virusnya tidak menjangkau mereka.
Tapi awas, percikan ludah dan liur dari penderita alias yang sudah terinfeksi virus corona akan melekat di benda-benda yang ada di sekitarnya.
Misal, di baju, di tiang, di kursi, di dinding, dan semua benda yang ada di dekatnya.
Nah, jika tangan kita memegang benda-benda tersebut, lalu kita makan, atau menyentuh area mulut dan hidung, maka besar kemungkinan akan terinfeksi virus corona, walau orang yang sakit karena virus corona dan menyebarkannya melalui batuk, bersin, sudah tidak ada di tempat tersebut.
Ingat, virus corona yang menempel di benda mati (tidak di benda hidup juga lendir, air liur, cairan) di luar tubuh manusia bisa bertahan hidup hingga satu jam untuk kembali menginfeksi manusia.
Tapi virus corona yang menempel di air liur, lender, cairan, juga mahluk hidup, bisa bertahan lebih lama, bisa 3-4 jam. (*)
Artikel ini telah terbit sebelumnya di https://health.grid.id/read/352047264/radius-penularan-virus-corona-dari-si-sakit-hanya-2-meter-bisa-bertahan-hingga-1-jam-di-benda-mati?