Corona Masuk Indonesia
Lindungi Diri Dari Virus Corona, Dokter Jelaskan Pakai Hand Sanitizer Malah Berbahaya Fatal
Memang hand sanitizer adalah cara mudah untuk mencuci tangan tanpa air. Tapi tahukah, justru hand sanitizer itu punya dampak buruk bagi kesehatan.
Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.
Tak berhenti sampai di situ, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.
Jika dibiarkan terus menerus, hal itu pun bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.
• PAKAR Biologi Bongkar Banyak Keanehan Pada Virus Corona, Profesor Sampai Keheranan Dibuatnya
• Virus Corona Serang Indonesia, Profesor Sebut 3 Bahan Dapur Ini Penangkal Virus Corona
Maka, juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, pun memberikan sebuah saran tentang mencuci tangan yang tepat.
Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.
Hal senada diutarakan oleh dokter yang juga dikenal sebagai penulis buku, dr. Tan Shot Yen.
Melansir dari Bisnis.com (03/03/2020), dokter Tan, begitu dia biasa disapa mengatakan, penggunaan alkohol dengan kadar cukup tinggi sangat tidak disarankan lantaran bisa menyebabkan kulit telapak tangan kering dan pecah-pecah.
“Telapak tangan pecah-pecah ini pintu masuk infeksi,” katanya kepada Bisnis.com melalui pesan instan pada Selasa (3/3/2020).
Alih-alih tetap menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, menurut dokter Tan menyarankan agar masyarakat mencuci tangan dengan benar sesuai menggunakan sabun.
Pasalnya, air bersama dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer.
Penting kita ingat, papar juru bicara Kao Corp, setelah mencuci tangan, ada baiknya menyeka tangan dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.
Hal itu perlu dilakukan, karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.
Sementara itu, untuk mencegah kulit pecah-pecah, ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan lotion atau krim pelembab setelah mencuci tangan.
Dokter Tan pun mengingatkan, jika memang harus menggunakan hand sanitizer karena kondisi dan keadaan, misal di kendaraan, gunakannya hand sanitizer dengan bijak dan benar.
Menggunakan hand satizer itu ada caranya.