Pegowes Jhon Maynard Ingin Tuntaskan Mimpi Sang Teman Keliling Indonesia

Dia sudah melakoni bersepeda keliling 30 provinsi di Indonesia dengan kondisi leukemia stadium 4.Tinggal 5 provinsi di Kalimantan yang belum dijajaki

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK/Agus Pujianto
TIBA DI SINTANG: John Maynard, sampai di kantor bupati Sintang setelah melakukan gowes selama dua bulan menggunakan sepeda mengelilingi perbatasan Kalbar, Senin (2/3/2020). 

Gowes Sayang Nusantara yang dilakoni John Maynard menunggangi sepeda yang kali ini keling Kalbar semula tak sendiri.

Semula pria berusia 61 tahun ini Start dari Depok ke Pontianak bersama dengan koleganya. Namanya Andi Vamarley.

Namun di perjalanan dari Pontianak-Aruk, Sambas Andi Vamerley harus terhenti. Niatnya untuk menemai Jhon keliling Kabupaten/kota se Indonesia kandas karena harus mengalami perawatan.

Sadaniang Menjelma Jadi Desa Budidaya Beras Hitam

CERITA Rizky Febian Beli Masker Rp 2 Juta | Khawatir Virus Corona, Putra Sule Kesal Masker Langka

Pengajuan Penyelesaian Sengketa Bakal Paslon Perseorangan Abul Ainen-Maria Magdalena Lili Ditolak

"Kemarin mengikuti saya, waktu menuju aruk jalan batu tanjakan tinggi. Sampai di aruk dia diperiksa dokter, tensi darahnya 90/70 tekanan darah dan HB merosot, saya putuskan dia jangan ikut saya, kembali ke pontianak, di sana dulu, sampai saya kembali," kata Jhon.

Bagi Jhon, Andi merupakan sosok yang hebat.

Dia sudah melakoni bersepeda keliling 30 provinsi di Indonesia dengan kondisi leukemia stadium 4.

Tinggal lima provinsi di Kalimantan yang belum dijajaki Andi sehingga menuntaskan rekornya sebagai pesepeda keliling nusantara.

"Anak ini istimewa, dia sudah 30 provinsi sudah sampai di Meraoke. Pakai sepeda ontel. Dia penyakit leokimia stadium 4," ungkap Jhon.

Saat ini, Jhon baru sampai di Kabupaten Sintang.

Kantor bupati sintang menjadi target yang ke 8 di antara 14 kabupaten kota se Kalbar yang hendak dikunjungi oleh John Maynard.

Masih ada separuh kabupaten kota lagi untuk melengkapi koleksi cap dan tandatangan yang harus terpenuhi supaya misinya berhasil di Kalbar.

Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan ke provinsi Kalteng dan dua provinsi lain di pulau Borneo dengan mengontel sepeda.

“Misi saya ke kantornya. Bukan ketemu sama bupatinya. Pokoknya saya ingin datang ke kantor bupati kabupaten kota, se Indonesia," ujarnya.

Dia menuturkan tidak bawa apa-apa.

CERITA Rizky Febian Beli Masker Rp 2 Juta | Khawatir Virus Corona, Putra Sule Kesal Masker Langka

Resmikan Hotel Berbintang Tiga Plus di Ketapang, Martin Harap dapat Kurangi Angka Pengangguran

"Yang saya bawa sepeda. Saya ke kantor saja, sebagai penanda, ada buku perjalanan yang diisi, yang ngisi adalah orang kantornya, yang berhak mendantangi dengan disertai cap dari kantor itu,” kata ayah dari empat orang anak ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved