Kabar Duka, Bharatu Anumerta Doni Priyanto Gugur dalam Kontak Senjata antara Aparat & KKB Papua
Bharatu Doni adalah anggota Brimob yang gugur dalam kontak senjata antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Jumat (28/2/2020).
Mewakili institusi Polri, ia juga menyampaikan rasa duka.
"(Saya) mendoakan agar seluruh keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ucapnya.
Sebelum dimakamkan, jenazah Bharatu Doni tiba tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB.
Di rumah duka, jenazah sempat diserah terimakan dari dinas ke keluarga, lalu kembali ke dinas.
Usai upacara serah terima itu, jenazah diberangkatkan ke TMP Trenggalek.
Proses pemakaman berlangsung hingga sekitar pukul 15.00 WIB.
Karena gugur dalam tugas, Bharada Doni Priyanto pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi Bharatu Anumerta.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menjelaskan, kontak tembak itu berawal ketika anggota Satgas Brimob berusaha akan melakukan penyekatan wilayah Tembagapura dari KKB.
Namun di perjalanan, tepat di wilayah Jipabera, Brimob bertemu dengan KKB, sehingga terjadi kontak senjata.
"Kontak tembak pun terjadi antara Satgas Brimob dan KKB," kata Era.
Dalam kontak tembak itu satu anggota Brimob Bharada Doni Priyanto gugur terkena tembakan.
Namun, kata Era, korban juga terdapat dari KKB, akan tetapi langsung dibawa oleh kelompok bersenjata tersebut.
"Kemungkinan besar dari mereka (KKB) juga terdapat korban," ujarnya.
Masih dikatakan Era, pihaknya sudah tahu identitas KKB yang terlibat kontak senjata dengan Brimob tersebut.
Menurut Era, KKB yang terlibat kontak tembak itu merupakan kelompok yang sama dengan yang melakukan penyanderaan terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura pada 17 Februari 2020 lalu.
Kelompok kriminal bersenjata ini dipimpin Gusbi Waker.