Guru Vokasi SMK di Kalbar Masih Kurang, Ini Upaya Dinas Pendidikan Kalbar

Jadi kerjasamanya mungkin dari Tenaga teknis, produktif, atau ahli di perusahaan itu bisa langsung masuk SMK-SMK untuk mengajar

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kadisdikbud Provinsi Kalbar, Suprianus Herman saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu 

PONTIANAK- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Suprianus Herman mengatakan bahwa di Kalbar masih kekurang guru vokasi untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Guru produktif masih kurang untuk di SMK. Guru produktif itu guru yang membidangi produksi di SMK. Kalau guru-guru mata pelajaran mungkin itu sudah cukup optimal,” ujar Suprianus Herman, Senin (2/3/2020).

Ia mengatakan sebenarnya ini bisa diatasi seperti yang disampaikan Gubernur Kalbarbahwa ada kerjasama dunia industri dengan pihak SMK.

“Jadi kerjasama dibidang kurikulumnya, kerjasama prakteknya, kerjasama penyaluran lulusan. Jadi kerjasamanya mungkin dari Tenaga teknis, produktif, atau ahli di perusahaan itu bisa langsung masuk SMK-SMK untuk mengajar,” ujar Suprianus Herman.

Masih Bisa Masuk ke Sekolah Favorit Meski Bersistem Zonasi, Berikut Caranya

Sejauh ini , ia katakan sudah banyak SMK yang melakukan kerjasama. Hal itu untuk menutupi kekurangan-kekurangan guru produktif dan ini memang dirasa lebih efektif, karena mereka langsung terjun ke situ.

“Tenaga ASN itu tentu kurang banyak, hampir separuh kekurangan tenaga ASN kita itu sebanyak jumlah guru kontrak, termasuk guru honor yang dibayar dengan dana BOS,” jelasnya.

Dengan banyak tamatan-tamatan yang linear, paling kalau ada sekolah-sekolah yang kekurangan, sekolah itu boleh meminta mereka untuk membantu mengajar.

“Cuma saya sekarang masih menghimbau agar sekolah tidak menambah guru kontrak, karena sekarang sekolahnya sudah pada cukup. Itu tinggal ditingkatkan kualitas dan mutunya dan ditingkatkan penghasilannya, kan 50% bos itu boleh untuk guru kontrak yang sudah ada,” jelasnya.

Saat ini pemerintah masih mentata terkait guru Kontrak. Ia berharap mudah-mudahan tahun ini pemerintah pusat bisa menata guru kontrak.

“Kalau kita di daerah ini kan hanya menunggu saja,” pungkas Suprianus Herman.

Lengkapi Peralatan Praktek

Kekurangan guru Vokasi khusus SMK di Kalbar mendapat tanggapan Gubernur  Sutarmidji.

Selain kekurangan guru vokasi di SMK, juga kekurangan faslitas pendukung untuk peralatan praktek masih kurang seperti laboratorium , bengkel sekolah dan lain sebagainya.

Midji meminta agar m Kementrian Pendidikan fokus pada melengkapi laboratorium dan bengkel kerja ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) supaya lulusan yang dihasilkan menjadi tenaga kerja siap pakai .

“Guru SMK khusus untuk jurusan tertentu berkaitan dengan mata pelaranan yang mengarah ke pendidikan vokasi itu memang sangat kurang,” ujar Sutarmidji.

VIDEO: Tak Karantina di Rumah Sakit, Diskes Pantau Warga Kalbar Yang ke Korea di Rumah Masing-Masing

Sehingga kedepan memang perlu dibantu dengan model praktek yang dimasukan dalam tiga semester dari 5 semester yang ada saat menempuh pendidikan SMK.

“Karena memang untuk sekarang mana bisa kita menerima guru karena sudah menjadi keputusan pusat,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan adanya pusat sertifikasi berguna untuk membeckup kekurangan guru dan dari materi pembelajaran untuk ditingkatkan supaya mereka lebih mahir .

“Peralatan juga harus lengkap seperti alat praktek . Saya minta kementrian pendidikan fokus pada melengkapi lab dan bengkel kerja. Supaya mereka jadi tenaga siap pakai ,” ujarnya.

Ia mengatakan bagaiamana para lulusan mau siap pakai sedangkan lab komputer saja tidak genah dan bengkel kerja demikian ditambah Balai Latihan Kerja seperti itu keadaanya.

“Sekolah yang lumayan bagus SMTI karena peralatannya dan prakteknya dibawah kementrian perdagangan ,” ujarnya.

Ia menyayangkan ada sekolah pertanian dengan jumlah siswa y400 dan tinggal di Astama semua tapi tidak memiliki kebun untuk praktek lapangan. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved