Kampus Bebas Kucing Jadi Kontroversi, ITS Berikan Klarifikasi Minta Masyarakat Tak Salah Paham
Surat Edaran (SE) ditandatangani Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Prasarana ITS, Mas Agus Mardyanto.
Pihak kampus berharap masyarakat yang membaca surat edaran tersebut agar tidak menyimpulkan tanpa mengklarifikasi berita tersebut ke sumber utama secara langsung.
"Kami menekankan sekali lagi, pada surat edaran tersebut poin utama yang kami maksud sekali lagi adalah himbauan untuk menciptakan suasana kantor atau unit kerja bebas kucing," tegas perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Departemen Desain Interior.
Anggra mengakui, adanya kesalahan dalam menyebutkan paragraf pertama, baris pertama pada isi surat edaran tersebut yang kurang spesifik dan berimbas pada kesalahpahaman.
"Kami kampus ITS yang memiliki program Eco Campus jelas sangat mendukung dengan adanya keselarasan lingkungan yang ada di ITS baik flora dan fauna yang ada di lingkungan kampus," kata Anggra.
"Dan kami sadari keberadaan satwa seperti berbagai jenis burung yang masih banyak, tupai, kucing maupun satwa lain semua akan menambah daya tarik ITS sebagai kampus hijau," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penjelasan Dosen ITS terkait Kontroversi Surat Edaran Kampus Bebas Kucing di ITS Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/28/penjelasan-dosen-its-terkait-kontroversi-surat-edaran-kampus-bebas-kucing-di-its-surabaya?page=all.