WASPADA, Orang Terinfeksi Virus Corona Semakin Sulit Dideteksi, Menularkan Tanpa Gejala
Namun, fakta terbaru menunjukkan bahwa seseorang bisa saja menularkan virus ini meski tidak menunjukkan gejala tersebut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama ini batuk dan demam merupakan gejala yang menjadi patokan masyarakat untuk mendeteksi infeksi virus corona.
Namun, fakta terbaru menunjukkan bahwa seseorang bisa saja menularkan virus ini meski tidak menunjukkan gejala tersebut.
Melansir Businessinsider.sg (25/2/2020), peneliti China telah mengonfirmasi sebuah kasus penularan virus corona atau Covid-19 yang terjadi tanpa gejala.
Yaitu seorang wanita berusia 20 tahun dari Wuhan yang tidak pernah sakit secara fisik, namun kemudian menularkan virus corona ke lima anggota keluarganya.
Studi kasus yang dirilis minggu lalu menjadi bukti pertama bahwa seseorang yang tidak menunjukkan gejala dapat menularkan virus corona kepada orang lain.
Fakta tersebut sontak membuat penanggulangan wabah ini akan semakin sulit.
Penularan asimptomatik (tanpa gejala) yang terjadi pada wanita tersebut menjadi keanehan, namun para ahli kesehatan telah mendokumentasikan contoh lain kasus serupa.
Bukan hanya di China, kasus penularan asimptomatik juga terjadi di negara lain.
• Cegah Wabah Virus Corona, Arab Saudi Umumkan Tutup Pintu Umrah di Mekah
Terkait kasus wanita berusia 20 tahun di Wuhan, peneliti telah melakukan isolasi dan pengamatan dengan cermat kepadanya di Rumah Sakit rakyat Kelima Anyang.
Ditemukan bahwa wanita ini tidak pernah sakit secara fisik, bahkan setelah anggota keluarganya menderita demam.
Sementara itu keluarganya dua hari menderita pnemonia berat.
Awalnya hasil pengujian terhadap wanita ini menunjukkan negatif dan CT scan-nya juga normal.
Namun sehari kemudian dia dinyatakan positif.
Dokter menyimpulkan bahwa masa inkubasi wanita itu waktu di mana dia menular adalah 19 hari.
Pejabat kesehatan China sebelumnya memperkirakan bahwa masa inkubasi untuk virus berkisar antara satu hingga 14 hari, tetapi penelitian terbaru menunjukkan itu bisa terjadi selama 24 hari.