Harga Emas Antam Naik Rp 11.000 Per Gram, Sentuh Angka Rp 804.000 Per Gram

harga emas batangan bersertifikat Antam mengalami kenaikan hingga menyentuh angka Rp 800.000 per gram

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Customer service Bank BNI Syariah menunjukkan logam mulia emas ukuran 100 gram di banking hall di Jakarta Selatan. 

Harga emas 500 gram: Rp 376.800.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 753.600.000

Harga Logam Mulia Naik Lagi, Berikut 7 Keuntungan Investasi Emas

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).

Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.

Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Satu hal penting yang harus diingat, selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback). 

Tanpa memahami ini dengan baik, bisa-bisa investasi emas batangan Anda cuma mendatangkan kerugian.

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia.

Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Pawning Officer Bank Syariah Mandiri (BSM) Pontianak, Haida Syafariah saat presentasi investasi  Logam Mulia
Pawning Officer Bank Syariah Mandiri (BSM) Pontianak, Haida Syafariah saat presentasi investasi Logam Mulia (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI)

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 804.000 per gram.

Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang di gerai Logam Mulia, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 725.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.

Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved