Wanita Lebanon Pertama Positif Virus Corona Jadi Kasus Pertama di Lebanon, Baru Datang dari Iran

Kasus virus corona pertama telah terkonfirmasi di Lebanon. Dia adalah seorang wanita yang baru saja tiba dari Iran.

Editor: Jimmi Abraham
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NET
Wanita Lebanon Pertama Positif Virus Corona Jadi Kasus Pertama di Lebanon, Baru Datang dari Iran 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus virus corona pertama telah terkonfirmasi di Lebanon. Dia adalah seorang wanita yang baru saja tiba dari Iran.

Hasil tes menunjukkan dia positif wabah asal China ini.

Selain itu, ada dua kasus yang masih belum dipastikan status positifnya.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hassan Hamad, mengonfirmasi hal ini saat konferensi pers di Beirut.
 "Kami mengonfirmasi, kasus pertama hari ini," ujarnya dikutip dari Al Jazeera.

Wanita itu, tiba di Lebanon dari kota Qom di Iran.

Dimana, beberapa hari yang lalu ada dua kasus kematian akibat corona di sana.

Kisah Peng Yinhua, Dokter Muda Wuhan Meninggal Tertular Virus Corona, Tunda Nikah Demi Tolong Pasien

Empat Warga Indonesia Positif Virus Corona, Menkes Terawan Agus Putranto : Perawatan di Jepang

Tak Hanya Wuhan, Kota Daegu Korea Selatan Mendadak Menjadi Kota Hantu Setelah Virus Corona Mewabah

Serta baru saja ada tiga orang lagi, yang dinyatakan positif.

Dilansir Arab News, seorang sumber dari tim medis darurat, menginformasikan kronologi ditemukannya satu orang terinfeksi virus corona.

"Pesawat yang tiba dari Kota Qom Iran, membawa 150 penumpang," jelas sumber itu.

"Lebanon menerima peringatan dari Kedutaan Besar di Teheran, bahwa sebuah pesawat sedang membawa terduga suspect wabah corona."

"Terutama, pesawat itu berasal dari wilayah yang terpantau telah mengalami beberapa kasus infeksi," bebernya.

Setelah itu, semua tim medis darurat khusus penanganan virus corona bergerak ke pesawat.

Maskapai Mahan Air W5115 mendarat di Beirut pada Kamis (20/2/2020) malam waktu Lebanon.

"Penumpang semuanya diuji dan salah satu penumpang, Souad Sakr (45) menunjukkan gejala."

"Lalu dia langsung dibawa ke ruang isolasi dan melengkapi semua persyaratan medis," jelas paramedis itu.

Israel pada Jumat (21/2/2020), juga mengonfirmasi kasus pertamanya.

Orang yang terpapar virus mematikan itu merupakan warga negara Israel yang baru mendarat dari Jepang.

Kuwait Airways mengumumkan akan menangguhkan semua penerbangan ke Iran.

Masyarakat Kuwait pun disarankan agar tidak bepergian ke Kota Qom terlebih dahulu.

Pihak Uni Emirates Arab mengatakan ada seorang warga Filipina dan satu orang dari Bangladesh yang terinfeksi patogen asal Wuhan itu.

Kini total keseluruhan ada 11 kasus di Arab.

Tim medis Lebanon tengah memantau kasus potensial lainnya.

Hamad Hassan menjelaskan tentang pengadaan rumah sakit khusus.

"Sebuah lantai di rumah sakit pemerintah di Beirut, akan dialokasikan untuk menerima setiap kasus wabah ini. Tidak perlu panik berlebihan," kata Hassan.

"Tim medis sedang menindaklanjuti penumpang, yang dibawa ke rumah mereka."

"Siapapun yang menunjukkan gejala, akan dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Beberapa warga Lebanon yang baru mendarat dari Iran kurang dari 14 hari akan diminta untuk mengisolasi diri.

Ini akan dilakukan sampai mereka tidak menunjukkan gejala terinfeksi.

Wabah COVID-19 pertama kali di Timur Tengah adalah di Iran pada Rabu lalu.

Teheran kini telah mengonfirmasi empat kematian dan 18 infeksi virus mirip SARS ini.

Ribuan orang Lebanon melakukan perjalanan ke Iran setiap tahunnya untuk mengunjungi tempat-tempat suci Syiah, satu diantaranya Kota Qom. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona, Kasus Pertama COVID-19 Terkonfirmasi di Lebanon

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved