Gubernur Kalbar Sutarmidji Sampaikan Kiat Sukses Membangun Desa Mandiri
Pada kesempatan itu, Midji memaparkan integrasi dan kolaborasi yang dibangunnya bersama pemangku kepentingan dalam membangun desa.
Selama ini pemerintah dinilainya belum optimal dalam pemanfaatan dana desa sehingga tak banyak perubahan terjadi, meskipun anggaran semakin tahun terus meningkat. Semua berbicara tentang dana desa namun tidak paham penggunaannya untuk apa. Padahal sudah jelas, pemerintah sendiri yang menetapkan klasifikasi dan indikator desa.
Dana desa yang dialokasikan disebutnya hingga Rp284 triliun namun hanya bisa menghasilkan 834 desa mandiri, dinilainya tidak sebanding. Arah pembangunan desa seharusnya sudah jelas dengan menyelesaikan indikator yang ada. Lewat IDM, konsep pembangunan akan lebih terarah dan terukur sehingga ada percepatan..
Selain itu Kalbar juga sudah berhasil mengentaskan delapan kabupaten yang awalnya berstatus tertinggal, kini sudah bebas dari ketertinggalan. Lalu ada tiga kabupaten yang sudah terbebas dari desa sangat tertinggal. Bahkan tahun ini diperkirakan akan bertambah empat kabupaten lagi yang terbebas dari desa sangat tertinggal. Serta tiga kabupaten terbebas dari desa tertinggal.
Padahal jika melihat dari luas wilayah, Midji memaparkan Kalbar masuk urutan keempat terluas se-Indonesia. Dengan panjang perbatasan mencapai 972 kilometer, lebih panjang dari Provinsi Papua yang hanya 777 kilometer. Ditambah Kalbar memiliki lima border atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
"Jadi jangan punya persepsi Papua paling panjang perbatasannya. Makanya sebelum ibu kota negara pindah, harusnya Kalbar sudah dimekarkan. Minimal pulau Kalimantan menjadi delapan provinsi," ujarnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak