Jalan Budi Utomo Dialihkan, Dishub Singkawang Imbau Warga Berhati-hati dan Patuhi Rambu Lalu Lintas
Masyarakat yang mencintai dan ingin memajukan Kota Singkawang tentu memiliki hati merah putih yang harusnya mendukung pembangunan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
"Yang tidak punya merah putih lah yang tidak mendukung, akan menghambat pembangunan Kota Singkawang," katanya.
• BREAKING NEWS: Banjir Landa Kecamatan Noyan, Sekolah Dasar Diliburkan
Chui Mie menuturkan, pembangunan kota pusaka sudah mulai dilakukan dan dilaksanakan, dimana merupakan bagian dari program penataan kota juga.
Penataan kota ini bukan lah untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang semata, tetapi untuk masyarakat Kota Singkawang sendiri.
Dukungan dan bantuan masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan menuju Singkawang Hebat yang maju dan modern.
"Kita harapkan bisa diselesaikan di akhir Desember 2019 ini," harap Chui Mie.
Komunitas Dukung Penataan Kota Pusaka
Ketua Komunitas Generasi Baru Singkawang, Angga Septiadi menyambut baik upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang untuk melakukan revitalisasi dan penataan kawasan kota pusaka dengan anggaran dari pemerintah pusat sekitar 14 miliar yang direncanakan mulai dari Jalan Diponegoro, Jalan Budi Utomo, Jalan Sejahtera hingga Jalan Budi Utomo Kota Singkawang.
"Sebagai masyarakat Singkawang, kita menyambut baik dan akan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Pemkot Singkawang," katanya.
Ia berharap mudah-mudahan niat baik ini semuanya akan berjalan lancar, dan Komunitas Generasi Baru Singkawang sangat merestui upaya penataan kawasan kota pusaka di Kota Singkawang.
Menurut Angga, ide untuk melakukan penataan kawasan kota pusaka sangat dibutuhkan karena Singkawang adalah satu di antara kota pariwisata di Kalimantan Barat yang sering dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Ia meyakini dengan dilakukannya penataan yang lebih baik lagi, ke depan Singkawang akan semakin ramai pengunjung sehingga hal tersebut akan berimbas pada hidupnya roda perekonomian masyarakat dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di kawasan tersebut.
"Akan banyak keuntungan dan hal positif yang akan kita dapatkan ketika kawasan kota pusaka sudah tertata dengan baik dan rapi di Singkawang," tuturnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: