Hadiri Wisata Dakwah BKMT, Bupati Atbah: Terimakasih Semunya Mudah-mudahan Berkah

SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili menghadiri kegiatan Wisata Dakwah Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) di Kecamatan Subah Tahun 2020.

Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Pasar Rakyat, Desa Sungai Sapak, Kecamatan Subah, Sabtu (15/2/2020).

Kegiatan tersebut mengusung tema "Kita pererat ukhuwah Islamiyah untuk kebersamaan, keberagaman dan berbangsa," yang diselenggarakan dari tanggal 15 Februari sampai dengan 8 Maret 2020.

Pada kesempatan itu, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan dirinyalah merasa bangga karena Kecamatan Subah bisa menyelenggarakan Wisata Dakwah di Kabupaten Sambas.

"Ini merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa, terima kasih semuanya, mudah-mudahan berkah," ujarnya, mengawali sambutan.

Lebih lanjut Atbah mengatakan, dirinya berharap semoga kedepan BKMT menjadi favorit ibu-ibu, sebagai tempat mencari ilmu, menimba ilmu.

• Jadwal Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Safari Dakwah di Bandung, Sehari Bersama al Quran di Jakarta

"Nabi Muhammad mengatakan, barang siapa yang selalu menuntut dan belajar ilmu, pekerjaannya dipenuhi oleh ilmu pengetahuan, ilmu agama, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Dengan kata lain, dengan terselenggaranya kegiatan ini, dengan ibu-ibu mengikuti kegiatan BKMT, ibu-ibu telah membuat jalan menuju surga," jelasnya.

"Maka dari itu jangan sampai lupa untuk mengajak dan mengingatkan suaminya untuk sama-sama belajar, agar supaya bisa bersama-sama masuk ke dalam surga," ucap Atbah.

Ia pun bersyukur karena dengan semakin banyaknya kegiatan dan aktivitas pengajian di Sambas. Ia berharap agar nantinya bisa mendatangkan keberkahan bagi Kabupaten Sambas.

"Dengan pengajian dan aktivitas ke agamaan dimana-mana, mudah-mudahan dapat menambah keberkahan di Kabupaten Sambas ke depan," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Atbah juga mengingatkan kepada seluruh peserta Wisata Dakwah yang hadir.

Agar nanti dalam menghadapi Pilkada tahun ini untuk selalu menjaga ukhuwah, menjaga kesatuan, kebersamaan, kekompakan agar Pilkada berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

"Jangan dikotori dengan fitnah memfitnah, jangan dicederai dengan benci membenci. Artinya apa? Siapa pun yang dipilih oleh rakyat dengan suara terbanyak, beliau adalah Bupati kita, beliau adalah pemimpin kita dan kita harus taat kepadanya," kata Atbah

"Bukan masanya lagi memilih pemimpin dengan cara yang kotor-kotor, harus bersih, harus sesuai dengan aturan yang diinginkan oleh negara," tuturnya.

Sebagai Bupati, dan sebagai pembina politik, Atbah tegaskan kepada para calon kepala daerah dan kepada tim sukses haruslah mempunyai etika moral berpolitik.