Petaka Siswi SMP
Candaan Tarik Kursi di SMPN 4 Sintang jadi Petaka, Magdalena Ukis: Kami Tidak Tinggal Diam
selama ini Disdik sudah gencar melakukan upaya sosialisasi dan imbauan ke peserta didik, guru maupun orangtua murid.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
SINTANG - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Magdalena Ukis juga mengaku terkejut dengan kabar siswi SMPN 4 Sintang menjadi korban candaan tarik kursi oleh teman sekelasnya hingga dilarikan ke rumah sakit.
Ukis juga membenarkan, pihak sekolah belum melaporkan kejadian tersebut kapada pihaknya.
• BREAKING NEWS: Candaan Tarik Kursi Berujung Petaka di SMPN 4 Sintang
“Kami tahunya justru dari media sosial,” ujar Magdalena Ukis , Senin (17/2).
Meski belum mendapat laporan resmi, Disdik kata Ukis tidak tinggal diam. Pihaknya tetap bergerak memonitor kondisi korban dan memanggil pihak sekolah untuk mengetahui duduk perkarannya.
“Intinya kami dari pihak dinas tidak tingga diam saja. Walaupun pihak sekolah belum melapor, kita tetap bergerak,” tegas Magdalena Ukis.
• 47 Rumah di Kecamatan Noyan Terdampak Banjir, Dominikus: Belum Ada Yang Mengungsi
Ukis mengaku tak menyangkan kejadian candaan tarik kursi berujung fatal terjadi di Sintang.
Sebab, selama ini Disdik sudah gencar melakukan upaya sosialisasi dan imbauan ke peserta didik, guru maupun orangtua murid.
Kejadian ini kata Ukis, musibah dan menjadi pelajaran penting. Kedepannya, pihaknya akan menjadikan musibah ini sebagai catatan penting yang harus ditingkatkan imbauannya agar tidak terjadi kejadian kedua kalinya.
“Niatnya bercanda, tapi berakibat fatal. Kejadian ini menjadi catatan penting kami, kedepan kami akan terus mengimbau agar ini menjadi perhatian bersama, baik orangtua, guru dan peserta didik. Kedepan harus ada pendampingan peserta didik, baik saat jam belajar, maupun istirahat,” jelas Magdalena Ukis.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: