Buka Rakor Sensus Penduduk 2020 Kalbar, Norsan: Kalau Punya Android Bisa Online

Kalau seandainya sudah punya android bisa dilakukan dengan online. Kalau dulu, belum ada online tapi secara langsung

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Tukaran cenderamata dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Kepala BPS provinsi Kalimantan Barat, Moh Wahyu Yulianto dalam pembukaan rapat koordinasi sensus penduduk tahun 2020 provinsi Kalimantan Barat di hotel Harris, Pontianak, Senin (17/2/2020). Pada tahun 2020 ini ada 54 negara yang akan melakukan sensus penduduk, di Indonesia sensus penduduk tahun 2020 ini merupakan sensus penduduk yang ke-7. 

PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan membuka Rapat Koordinasi Dalam Rangka Sensus Penduduk 2020 oleh BPS, di Hotel Harris Pontianak, Senin (17/2/2020).

Usai membuka Rakor Sensus Penduduk 2020, Ria Norsan mengatakan Sensus Penduduk 2020 di Kalbar sudah di mulai dari 15 Februari 2020 yang dilakukan 10 tahun sekali dan kali ini merupakan sensus penduduk yang ke-7 .

Ria Norsan menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mendukung pencatatan Sensus penduduk supaya mendapatkan data yang akurat.

“Seandainya ada yang datang ke rumah membawa map jangan lari, itu adalah petugas pencatatan bukan orang yang minta sumbangan , tapi untuk melakukan pencatatan,” ujar Ria Norsan.

FOTO: Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Harris Pontianak

Selain dilakukan sensus secara langsung ke lapangan, tahun ini sensus bisa juga dilakukan dengan cara online.

“Kalau seandainya sudah punya android bisa dilakukan dengan online. Kalau dulu, belum ada online tapi secara langsung,” ucap Norsan.

Ia melihat dengan adanya gebrakanbaru untuk melakukan sensus penduduk melalui sistem online akan lebih mempermudah kerjaan.

“Kalau seandainya turun langsung kelapangan masih ada masyarakat yang tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik . Jadi harus membawa petugas yang paham bahasa ibu seperti masyarakat pedalaman.
Karena penggunaan bahasa ibu masih sangat kental,” pungkas Ria Norsan.

Rekrut 8000 Tenaga Sensus

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat, Moh Wahyu Yulianto, mengatakan dengan pelaksanaan sensus 2020 ada dua metode yang digunakan.

Sensus secara online sudah mulai dari 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Jadi masyarakat yang punya akses internet, gadget silahkan lakukan secara mandiri kalau memang enggan diganggu oleh petugas dari BPS.

“Jadi sistem online sekali hanya perlu waktu 5 menit saja untuk memasukan nik dan nomor KK. Lalu setelah itu menjawab 22 pertanyaan,” ujar  Wahyu Yulianto

Tapi kalaupun tidak mengisi secara online, akan di data secara konvensional (door to door) pada 1 Juli sampai 31 Juli 2020.

Ia mengatakan untuk petugas yang direkrut melaksanakan sensus penduduk 2020 di kalbar ada 7000 sampai 8000 orang.

Jalan Budi Utomo Dialihkan, Dishub Singkawang Imbau Warga Berhati-hati dan Patuhi Rambu Lalu Lintas

“Nanti karena interaksinya sampai ke level RT, rekrutmen petugas akan kita prioritaskan warga di RT setempat. Jadi kita buka rekrutmen petugas disesuaikan segmentasi wilayah. Dengan harapan seluruh penduduk Indonesia, apapun etnisnya tercatat datanya,” ujar Wahyu Yulianto.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved