BEI Target 75 Emiten Baru, Taufan: 1 Perusahaan di Kalbar Siap Go Publik
Kemudian BEI juga menargetkan target transaksi harian, yaitu Rp 9,5 triliun per hari pada 2020 ini.
PONTIANAK - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 75 emiten baru atau Perusahaan Tercatat pada pasar modal, secara nasional pada 2020.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat, Taufan Febiola mengatakan dari target tersebut untuk di Kalimantan Barat setidaknya mempersiapkan satu emiten baru yaitu Fachri Property yang sedang dipersiapkan go public ditahun ini.
"Pada 2018 kita juga sudah ada satu perusahaan tercatat yakni PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) pada 2018 yang lalu dengan total nilai fund raised sebesar Rp40,25 miliar," ujar Taufan Febiola disela memberikan materi Workshop Wartawan di Hotel Golden Tulip, Jumat (14/2/2020)
Kemudian BEI juga menargetkan target transaksi harian, yaitu Rp 9,5 triliun per hari pada 2020 ini.
Sementara pada 2019 target transaksi perhari mencapai Rp 9,3 Triliun.
"Itu rekor tertinggi dalam sejarah pasar modal indonesia," ujarnya
• BEI Kalbar Bersama OJK dan Konjen RI akan Edukasi TKI Guna Cegah Investasi Bodong
Kemudian untuk target investor baru sebanyak 250 ribu investor pada 2020.
Dikatakanya potensi perkembangan Pasar Modal Indonesia semakin didukung oleh pesatnya pertumbuhan di daerah-daerah.
Ditambah dengan peluang pendanaan bagi perusahaan daerah untuk dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pilihan produk investasi bagi investor pun menjadi semakin luas.
Untuk menunjang sosialisasi terkait manfaat go public, BEI kerap menyelenggarakan Workshop Wartawan Daerah bekerjasama dengan Kantor Perwakilan (KP) BEI di antaranya di Kalimantan Barat yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Jumat (14/2).
Hadir sejumlah wartawan lokal, sebagai corong penyampaian pesan dan edukasi kepada masyarakat sekitar.
• Arus Balik di Bandara Supadio Alami Peningkatan Penerbangan Pasca Cap Go Meh
Dengan jumlah penduduk sebanyak 5.440.030, pada kuartal ke-4 2019, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat tecatat meningkat sebesar 4,66% (yoy).
Hal ini menunjukkan potensi yang besar bagi perusahaan daerah Kalimantan Barat untuk dapat menjadi Perusahaan Tercatat di BEI dan meramaikan produk investasi saham bagi investor pasar modal.
Pada kesempatan ini, KP BEI Pontianak juga menggandeng Kepala Cabang Mandiri Sekuritas Yuri Ariandi dan Kepala Cabang Panin Sekuritas Theryan Perry, untuk menyampaikan bagaimana pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan di daerah.
Kegiatan WWD di Pontianak diawali dengan agenda media visit ke Tribun Pontianak yang telah diselenggarakan pada Kamis (13/2) dan turut dihadiri oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak, Kepala KP BEI, dan sejumlah Jurnalis Tribun Pontianak.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalbar Taufan Febiola menyampaikan dari segi jumlah investor saham, sampai dengan Desember 2019, Provinsi Kalimantan Barat mencapai jumlah 17.464 Single Investor Identification (SID) atau mengalami peningkatan sebesar 6.049 SID dibandingkan pada tahun 2018 atau naik sebesar 53 persen (yoy) dengan total nilai transaksi sebesar Rp7,3 triliun sepanjang tahun.
"Jumlah investor yang meningkat tersebut juga merupakan hasil kontribusi 13 Galeri Investasi (GI) BEI di Kalimantan Barat yang berlokasi di 10 Perguruan Tinggi dan 3 di non Perguruan Tinggi," ujarnya
Sinergi baik yang terjadi antara GI BEI serta 12 Anggota Bursa (AB) yang berada di Kalimantan Barat dapat mendukung BEI dalam melakukan sosialisasi dan literasi terkait inklusi di pasar modal.
Tidak hanya meningkatkan jumlah investor, kegiatan WWD dan kolaborasi yang apik antar stakeholders terkait diharapkan dapat berkontribusi aktif terhadap penambahan Perusahaan Tercatat di BEI, yang nantinya juga dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: