Bayi yang Digigit Ular Weling Meninggal Dunia Setelah Koma di Rumah Sakit
Sanak keluarga yang hadir juga tak dapat menahan kesedihan atas kepergian Adila yang meninggal karena digigit ular.
Setelah diperiksa ada seekor ular weling berwarna hitam menempel di betis Adila.
Sang ibu juga melihat ada bekas gigitan dan darah di tumit anaknya.
Karena tak tahu penanganannya, Rusmiati hanya mengikat kaki anaknya dan menyedot lukanya.
Adila dan orangtuanya tidur tanpa dipan di lantai semen dan tanah.
Di depan kamar mereka ada kandang ayam dan tumpukan kayu.
Tembok rumah mereka terbuat dari semen dan batu bata dilapisi spanduk bekas.
”Saya enggak tahu dia digigit atau tidak. Saya tidurkan lagi, tetapi dia merintih kesakitan. Setelah diperiksa, tumitnya ada bekas gigitan, ada darahnya. Saya enggak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya,” kata Rusmiati dilansir dari Kompas.id.
Karena terus merintih kesakitan, Adila di dibawa ke Rumah Sakit Putera Bahagia pada Sabtu (8/2/2020) dini hari.
Adila kemudian dirujuk ke RSUD Gunung Jati.
Di parkiran rumah sakit, bocah 4 tahun itu muntah, sesak nafas, tak sadarkan diri.
Ia kemudian di rawat di rumah RSUD Gunung Jati.
Adila terbaring koma di ruangan perawatan intensif anak.
Darurat serum anti-bisa ular weling
Sebagai pimpinan di salah satu desa di Kecamatan Mundu, Kosasih memohon agar pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat agar dapat membuat serum anti bisa ular weling yang sangat mematikan.
“Mohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti dan mohon bantuannya apabila ada kejadian seperti ini lagi agar cepat untuk mengatasi ular jenis macam ini," kata kosasih.