Satpam Kompleks Diserang
KRONOLOGI Belasan Oknum Diduga Driver Ojek Online Aniaya Satpam Kompleks Greenhill Pontianak
Kronologi belasan oknum diduga driver ojek online melakukan penyerangan terhadap seorang satpam kompleks, Selasa (11/2/2020) malam WIB.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Rizky Zulham
Kronologi belasan oknum diduga driver ojek online melakukan penyerangan terhadap seorang satpam kompleks di Pontianak, Selasa (11/2/2020) malam WIB.
Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Pos Security Kompleks Greenhill Jalan Parit Haji Husin II, Kota Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar ).
Identitas Satpam Kompleks ini diketahui bernama Heri.
Ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sekelompok orang saat tengah menjalankan tugasnya.
Ketua Kompleks Greenhill, Insan, menjelaskan awal mula peristiwa yang menyebabkan petugas keamanan di kompleksnya menjadi korban penyerangan.
Menurutnya, penyebab keributan bermula saat seorang oknum driver ojol datang dan menghampiri korban yang sedang berjaga di pos satpam.
Melihat hal itu, Satpam Kompleks pun meminta seorang oknum driver ojol untuk meninggalkan kartu indentitas berupa KTP saat masuk ke kompleks yang ia jaga.
Namun, driver ojol tersebut menolak sehingga terjadi cekcok di antara keduanya.
Setelah kejadian itu, driver ojol yang mendapat order di kompleks tersebut pulang.
"Kalau mau masuk ke kompleks ini memang aturannya tinggalkan KTP di pos satpam," jelas Ketua Kompleks.
Namun tak disangka driver ojol kembali lagi dengan membawa sejumlah rekan sesama driver ojol lainnya.
"Tapi si driver ojol ini tidak terima, terus dia pulang tak tahunya balik lagi ke sini bawa kawan-kawannya, ada sekitar 15 orang. Lalu langsung mengeroyok satpam kita ini," ujarnya kepada Tribun.
Saat keributan terjadi, Insan sedang berada di rumah. Kemudian ia tiba-tiba mendengar ada keributan.
Mendengar hal itu, ia langsung keluar melihat sudah terjadi penyerangan brutal terhadap satpam bernama Heri.
Dirinya melerai keributan tersebut, namun sejumlah oknum driver ojol masih saja melakukan pengeroyokan terhadap satpam.
"Saya keluar rumah dan langsung melihat satpam dikeroyok. Ada satu orang yang megang, dan lainnya memukul. Bahkan dipukul pakai helm ke kepala satpam, helmnya sampai pecah," katanya.
Ia mengatakan, satpam yang menjadi korban penyerangan tersebut mengalami luka pada bagian mulut, dan mengalami benjolan pada bagian kepala.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Usai menganiaya Satpam Kompleks tersebut, sejumlah oknum driver ojek online (ojol) kemudian kembali mendatangi komplek tersebut.
Namun kehadiran mereka diwakili oleh beberapa orang dengan satu orang yang mengaku sebagai koordinator.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komplek Greenhill Insan.
Ia mengatakan, tujuan mereka datang untuk bersepakat damai setelah insiden pengeroyokan yang terjadi.
"Iya mereka datang lagi ke sini, tapi perwakilan. Mereka meminta untuk damai dalam kasus ini karena mereka anggap ada salah paham," ujarnya.
Namun, ia langsung menolak ajakan damai tersebut.
"Tapi saya tidak mau, karena saya belum tahu kondisi satpam ini, apakah terluka parah atau tidak," ungkapnya.
"Dia (korban) kan mendapat pukulan cukup keras di bagian kepala, bayangkan helm yang dipukul ke kepala satpamnya saja bisa pecah," imbuhnya.
Akibatnya penganiayan tersebut, secara kasat mata ia melihat ada benjolan cukup besar di kepala korban.
"Kepala satpam tidak berdarah tapi ada benjol cukup besar akibat dipukul pake helm,"
"Bayangkan sekuat mana pukulan itu sampai helm saja pecah," sambungnya.
Ia juga mengatakan alasan tidak mau berdamai.
Dikarenakan apabila berdamai namun hasil pemeriksaan medis menyatakan kondisi kepala korban mengalami luka dalam.
Maka pihaknya (komplek) yang merasa dirugikan dan juga pastinya korban sangat dirugikan dalam insiden tersebut.
"Tadi malam (korban) sudah dibawa oleh polisi ke rumah sakit untuk di visum katanya. Jadi saya juga menunggu hasilnya. Saya juga masih menunggu kabar dari pihak berwajib."
"Saya juga berharap oknum-oknum yang melakukan pemukulan dapat ditangkap," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kondisi-pos-satpam.jpg)