Prabasa Sambut Baik Junaidi yang Diusung Partai Lain di Pilkada Ketapang
Prabasa menerangkan tentu jika Junaidi nanti akan diberhentikan menjadi anggota DPRD setelah diputuskan KPU menjadi calon kepala daerah.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur menyambut baik kadernya Junaidi yang kemudian diusung sejumlah partai lain di Pilkada Ketapang.
"Saya menyambut baik dengan keinginan beliau untuk maju selaku kepala daerah untuk membangun daerah Ketapang, kita tidak bisa menutup keinginan kader yang ingin maju, tinggal melihat saja situasi dan kondisi yang ada saat sekarang," katanya, Senin (10/02/2020).
Namun, berdasarkan aturan yang diatur dalam perundang-undangan, Prabasa menerangkan tentu jika Junaidi nanti akan diberhentikan menjadi anggota DPRD setelah diputuskan KPU menjadi calon kepala daerah.
Begitu juga sebagai kader Golkar, ia menerangkan jika diaturan atau dalam AD/ART Partai Golkar bahwa Junaidi akan diberhentikan.
• Junaidi Maju Pilkada Ketapang, Pengamat Nilai Sebagai Lawan Incumbent
"Saya selaku sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi, sebelum ada surat resmi dari Pengurus DPD Golkar Ketapang, tentu kami tidak bisa memprosesnya, oleh karena itu kita tunggu saja," katanya.
Untuk di Ketapang sendiri, Prabasa mengungkapkan jika Golkar kemungkinan besar akan mengusung petahana.
"Waktu pembukaan memang beliau mendaftar sebagai Wakil Bupati, kenapa tidak bisa kita usung menjadi Bupati karena ada petahana Martin Rantan yang juga Ketua Partai Golkar Ketapang," jelasnya.
Hal ini karena, lanjut dia, selama dipimpin Martin Rantan, Golkar Ketapang mengalami peningkatan yang pesat di DPRD, sehingga bisa mengusung sendiri di Pilkada.
"Potensi untuk berpasangan bisa saja Pak Junaidi jadi wakil, kita lihat hasil survei, tapikan beliau maju menjadi calon bupati dari partai lain, maka nama Pak Junaidi akan kita tutup, kecuali beliau mundur kembali ke Golkar," katanya.
Lebih lanjut, Prabasa pun mengatakan saat rapat pleno diperluas ditingkat Provinsi sempat ada dinamika untuk mengajukan nama Junaidi ke DPP.
"Perdebatan sangat panjang, karena saat itu Pak Junaidi sudah mendaftar dan didukung partai lain, tentu nanti kita serahkan ke DPP, apakah masuk atau tidak nama Junaidi, yang jelas kami sudah meneruskan nama Pak Junaidi ke DPP atas usulan dari DPD Ketapang," paparnya.
Walaupun begitu, ia meyakini kader Partai Golkar khususnya pengurus di Ketapang tidak akan terpengaruh.
"Calon-calon itu nanti dari 23 maret-1 april akan keluar hasil survei, langsung Fpt terhadap dua atau tiga nama dan akan ditetapkan pada 15-16 April, tergantung DPP, dan inilah mekanisme dari Partai Golkar yang cukup panjang," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak