Kisah Basuki, 12 Tahun Hidup Sekamar Bersama King Kobra, Ngeri Kadang Lewat di Badan Saat Tidur
Jurnalis Surya.co.id, menemui Sinyo di rumahnya, RT 12/RW 03, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, pada Minggu (9/2/2020) lalu.
MADIUN - Seorang pemuda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Suryo Negoro Basuki (29), memelihara ular king kobra.
Sehari-hari, pria ini tidur sekamar dengan ular paling berbisa di dunia tersebut.
Ular king kobra berusia 12 tahun ini memiliki berat badan 13 kg.
Kini, panjangnya sudah sekira 4,3 meter.
• TEWASKAN Pawang Ular di Mempawah, Ini Beda Ular Kobra dan King Cobra
Sinyo, sapaan akrabnya memberi nama ular kesayangannya ini, Tejo Suprakoso.
Jurnalis Surya.co.id, menemui Sinyo di rumahnya, RT 12/RW 03, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, pada Minggu (9/2/2020) lalu.
Saai itu, Sinyo ini sedang memberi makan ular kesayangannya.
Tampak raja kobra ini melahap ular tanah yang menjadi santap siangnya.
Hanya sekitar satu jam, Tejo selesai memakan seluruh badan ular yang panjangnya mencapai dua meter itu.
Tejo tampak tenang dan seksama melumat tubuh ular malang itu dengan perlahan.
• Heboh Teror Kawanan Kobra Tiba-tiba Muncul Dalam Rumah Warga, Butuh 2 Jam Jinakkan Ular
Pria yang sehari-hari bekerja di objek wisata dan lembaga konservasi Umbul Square Madiun ini mengaku merawat Tejo sejak masih kecil.
lar jenis king kobra ini merupakan pemberian temannya dari Surabaya.
"Saya pelihara sejak bayi. Tapi, ketika umur setahun, saya tidak berani pegang, saya taruh di kandang terus. Karena, king kobra kecil justru lebih berbahaya dan lebih agresif," jelasnya.
Selama ini, Sinyo mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan ularnya.

Dia tidak pernah digigit atau pun diserang, karena membatasi diri untuk melakukan kontak langsung dengan ular peliharaanya itu.
Setelah bertahun-tahun merawat Tejo, Sinyo mengaku seolah sudah memiliki hubungan batin dengan sang ular.
Sebab, selama ini Tejo tak pernah menyerangnya meski ia kerap tidur bersama di kamarnya.
"Bahkan, tubuh saya kerap dilewati, tapi dia tidak pernah menyerang atau menggigit," katanya.
• Panji Petualang Soal Habitat Ular, Pernah Singgung King Kobra Bertapa 4 Tahun di Kalimantan
Meski demikian, ia tetap memiliki rasa takut saat bersama Tejo.
Ia sadar, bahwasanya ular jenis ini tidak bisa jinak dan memiliki bisa yang bisa membunuhnya sewaktu-waktu.
Ia juga menjaga, agar ularnya tidak menyerang istrinya.
Setiap kali istrinya pulang ke rumah, dia mengembalikan Tejo ke kandang.
"Istri saya kan masih kuliah di Solo. Kalau pulang ke rumah, Tejo saya masukan ke kandangnya," katanya.
Ia sangat menyayangi Tejo seperti layaknya anaknya sendiri. Pernah ada orang yang menawar Tejo hingga Rp 6 juta, namun dia enggan menjual ular kesayangannya itu.
"Banyak yang nawar untuk membeli ular ini. Kemarin ada itu yang nawar Rp 6 juta. Tapi saya enggak kasihkan," pungkasnya.
Sinyo mengatakan, tak hanya memelihara Tejo, ia juga memiliki puluhan ekor ular jenis lainnya.
Ia memiliki 15 indukan ular piton, lima ular piton jantan dan sembilan ekor ular king cobra.
"Ini di rumah hanya ada empat ekor ular piton dan dua ekor king kobra," katanya.
"Untuk king kobra yang satu ekor masih kecil. Sebagian lainnya, saya titipkan di rumah teman saya karena keterbatasan kandang," jelasnya.
• Wanita Ini Syok Temukan Ular Kobra Bermata Satu Tiba-tiba Muncul dari Dalam Toilet
Untuk makanan, dia rutin memberikan pakan anak tikus dan ular seminggu sekali.
King kobra merupakan jenis ular kanibal atau yang memakan sesama ular.
Sinyo ingin Tejo mengonsumsi sesuai rantai makanannya di alam liar.
Seminggu sekali, ia memberi makan peliharannya, dengan tikus atau ular.
Untuk sekor ular king kobra dewasa, bisa menghabiskan 2,5 kg ular hidup, sedangkan ular piton bisa menghabiskan 15 kg daging ayam sekali makan.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ngeri, Pria di Madiun Ini 12 Tahun Hidup Sekamar Bareng Ular King Kobra, Begini Kisahnya
Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Cak Sur